Selamat datang di bab pertama dari cerita ini! Waduh... Baru bab pertama nih, semoga pada terhibur dengan cerita yang saya buat yaa ^^
Come on, enjoy !
Julian, seorang pemuda dengan pesona tangguh, berdiri di pantai yang sepi di bawah naungan malam.Bulan memancarkan cahaya yang menyeramkan pada ombak saat ombak itu menghantam pantai dengan lembut. Dengan tas kecil di tangan, ia membungkuk, memungut beberapa kerang yang terdampar di pantai.
[Ilustrasi pantai pada malam hari.]
Julian berusia 20 tahun yang tinggal sendirian di pantai karena keadaan keluarganya di masa lalu yang menyedihkan.
Kesunyian malam itu memberinya rasa nyaman dan memungkinkannya untuk melarikan diri dari bayang-bayang masa lalunya.
Meski hidup sepi, Julian berhasil hidup dengan baik. Ia bekerja sebagai barista di kafe setempat, di mana ia menyiapkan minuman kopi lezat untuk pelanggan.
Di waktu luangnya, ia gemar melukis, sering kali tenggelam dalam kegiatan yang menenangkan, yaitu menciptakan karya seni yang penuh warna meski hidupnya tidak berwarna seolah-olah tidak ada tujuan selain menjalani hidup nya hingga mati.
Saat Julian terus mengumpulkan kerang, sebuah pemandangan aneh menarik perhatiannya. Di tengah laut, ia mengamati tetesan air kecil berkilau terbentuk di permukaan. Pemandangan itu tidak biasa, karena ia tidak menemukan apa pun yang dapat menyebabkannya.
Sambil mengernyitkan dahinya, Julian menyipitkan matanya seraya bergumam pada dirinya sendiri, "Apa itu?"
Pemandangan gelembung air di tengah laut menggelitik rasa ingin tahunya. Ia belum pernah menyaksikan hal seperti itu sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARNI
Short StoryPada tahun 1989, seorang barista bernama Julian, yang secara tidak sengaja bertemu dengan putri duyung yang menawan saat mengagumi pantai yang diterangi cahaya bulan. Pertemuan supernatural ini memicu serangkaian kejadian misterius dan mendebarkan s...