Sejak hari itu, pertanyaan itu terus bergema di benak Isabella, menghantuinya setiap saat. Pertanyaan itu merasuki pikirannya saat ia menghadiri kelas, bekerja, dan terlibat dalam kegiatan sehari-harinya.
Meskipun Kyle tidak meminta waktu untuk merenung, pertanyaan itu masih mencengkeram kesadarannya, menolak untuk membiarkannya menemukan kedamaian.
"Isabella, hati-hati!" Suara temannya mengagetkan Isabella, dan dia segera menarik tangannya. Saat dia menunduk, dia menyadari bahwa dia telah dengan ceroboh memeriksa mulut pasien terlalu dalam.
Sebagai mahasiswa kedokteran gigi, mereka saat ini sedang melakukan praktek pemeriksaan kondisi mulut pasien. Salah satu mahasiswa yang berpura-pura menjadi pasien.
[Ilustrasi ruang praktek dokter gigi.]
Isabella melangkah mundur, napasnya sedikit tersengal-sengal. "Maafkan aku..." katanya sambil meminta maaf, dengan nada khawatir dan malu. "Aku tidak bermaksud melakukan itu..."
Rasa frustrasi melanda Isabella saat menyadari betapa besarnya gangguan yang dialaminya, yang mengakibatkan kesalahan tak sengaja dalam tugasnya.
Ia terkejut saat dosennya, Drg. Linda Remmer, menghampirinya dan bertanya dengan nada tegas namun khawatir, "Isabella, apa yang sedang kamu pikirkan? Kamu kurang fokus atau apa?"
Isabella buru-buru menenangkan diri sebaik mungkin, rasa bersalahnya tampak jelas. "Maaf, Profesor Remmer," katanya sambil meminta maaf, suaranya menunjukkan rasa malunya. "Saya akhir-akhir ini kurang fokus. Itu tidak akan terjadi lagi."
Drg. Linda Remmer mengamati Isabella sejenak, ekspresinya serius namun penuh pengertian. "Apakah ada yang mengganggu pikiranmu, Isabella?" tanyanya lembut, melihat tanda-tanda kegelisahan yang tampak pada diri mahasiswi muda itu.
Isabella memaksakan senyum, berusaha bersikap acuh tak acuh, dan menggelengkan kepalanya. "Tidak, Profesor Remmer. Saya baik-baik saja," jawabnya, meskipun beban pikirannya yang tak terkendali mengkhianati kata-katanya. "Hanya banyak hal yang ada di pikiran saya. Itu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARNI
Cerita PendekPada tahun 1989, seorang barista bernama Julian, yang secara tidak sengaja bertemu dengan putri duyung yang menawan saat mengagumi pantai yang diterangi cahaya bulan. Pertemuan supernatural ini memicu serangkaian kejadian misterius dan mendebarkan s...