21 || Panggilan cinta

18 7 0
                                    

Halo pembaca ku yang setia ! Semoga menikmati bab ini yaaa. Belajar dari kesalahan kalo baru sadar nulis cerita harusnya ada gambaran ilustrasi juga biar para pembaca gak bingung :(

Tapi tenang aja, saya sudah ubah semuanya kok, bisa dilihat dari chapter 1 sampai sekarang sudah ada foto ilustrasinya jadi gak pada bingung lagii !

Btw ada adegan lucu disini (⁠๑⁠¯⁠◡⁠¯⁠๑⁠)

Please enjoy this chapter !

Julian asyik memanggang roti untuk dijadikan sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Julian asyik memanggang roti untuk dijadikan sarapan. Marni pergi 10 menit yang lalu. Julian sedikit kesal karena Marni pergi bekerja tanpa sarapan, tapi wanita itu keras kepala dan pergi begitu saja.

"Aku janji aku akan baik-baik saja! Aku pergi dulu! Aku mencintaimu!"

Perhatian Julian tertuju pada Jasper, anak anjing ceria yang berlari ke arahnya sambil menggonggong dan mengibaskan ekor.

Julian tersenyum melihat pemandangan itu, memahami isyarat anjing itu. "Kau mau bermain, sobat?"

Jasper kembali menggonggong, menunjukkan keinginannya untuk bermain. Julian tertawa pelan dan menjawab, "Tunggu sebentar, sobat. Aku sedang membuat sarapan. Tapi setelah itu, kita pasti bisa bermain bersama, oke?"

Julian membelai kepala Jasper dengan penuh kasih sayang, senang melihat anjing itu telah mengatasi traumanya dan menjadi suka bermain dan ceria lagi.

Jasper melompat ke arah bola, memainkannya dengan gembira, menggunakan kedua kaki dan giginya. Julian kembali fokus ke rotinya.

Tiba-tiba, mata Jasper tertarik pada sesuatu yang tidak biasa di dekatnya. Perhatiannya tertuju pada partikel-partikel mengilap, yang berputar-putar di lantai dalam campuran warna biru dan merah muda.

 Perhatiannya tertuju pada partikel-partikel mengilap, yang berputar-putar di lantai dalam campuran warna biru dan merah muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ilustrasi partikel.]

Julian tetap tidak menyadari, fokusnya terpusat pada saat dia mengoles cokelat ke roti itu, sementara moncong anjing Jasper dengan penasaran mengendus partikel yang memikat itu.

MARNI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang