11. SML

439 8 0
                                    


Matahari sudah datang. Niana mulai membuka mata. Lalu menatap Dewa yang sudah tidur disampingnya. Sembari memeluk boneka beruang miliknya.

Niana juga melihat cairan infusnya masih banyak. Karena sepertinya sudah diganti oleh Dewa. Tanpa dia sadar.

"Aman kok!"

Batin Niana yang mulai meraba selangkangan. Kering dan tidak basah. Membuatnya merasa lega. Sebab yang tadi hanya mimpi saja.

Iya. Dia baru saja bermimpi basah. Mimpi melakukan petting dengan Dewa. Bahkan di akhir mereka hampir bersenggama.

Gila! Gila! Gila!

Niana mulai memukul kepala. Lalu mendudukkan badan. Kemudian meraih air yang ada di atas meja.

Niana minum cukup banyak. Lalu menatap Dewa yang kini tidur pulas di sampingnya. Tanpa memakai atasan. Mungkin karena merasa panas. Sebab suhu ruangan diatur agar tidak terlalu dingin sekarang.

"Aku mau pipis."

Niana mulai bangkit dari ranjang. Dengan perlahan. Sembari membawa cairan infus yang sebelumnya digantung di tiang topi dan tas.

Selesai menunaikan hajat, Niana menatap keranjang pakaian kotor yang ada di pojokan. Dia melihat cairan putih kental yang tentu sangat familiar di dalam ingatan. Karena baru semalam dia bermimpi demikian.

"Hah?"

Niana meraih salah satu celana dalam yang ada di sana. Dia merasa jika cairan itu benar-benar sperma yang tentu saja milik Dewa. Karena hanya ada mereka berdua sekarang.

Apa yang semalam itu nyata? Kita benar-benar melakukan itu, kah?

Niana tampak ketakutan. Sebab dia memang agak nakal. Namun dia tidak sampai seberani itu juga berhubungan dengan kakak tirinya. Apalagi Dewa sudah punya pacar.

"Semalam kita tidak melakukan apa-apa. Jangan berpikir macam-macam! Itu shampoo, cium saja!"

Niana terkejut saat Dewa sudah berada di belakangnya. Pria itu mulai memakai kaosnya. Lalu membantu Niana kembali naik ranjang.

"Makanya jangan keseringan baca cerita dewasa! Jadi kebawa mimpi, kan?"

Tegur Dewa sembari menepuk kepala Niana. Sebab semalam gadis itu tertidur saat dia kembali membeli obat. Dengan layar ponsel yang masih menyala. Menampilkan rentetan kalimat dari novel dewasa yang dibaca.

Sehingga Dewa yang agak penasaran mulai ikut membaca. Dia merasa terangsang juga. Hingga berujung melakukan solo di kamar mandi Niana.

Tbc...

SEGELAP MENDUNG LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang