22. SML

308 7 0
                                    

Hari ini Niana tidak masuk kuliah. Dia sengaja izin tidak enak badan. Menggunakannya surat yang dibuatkan si kakak. Karena dia memiliki format surat keterangan sakit dari klinik ibunya.

"Kalau ada yang tidak enak bilang aja. Masih sakit kalau dipakai gerak?"

Niana menggeleng pelan. Namun dia agak meringis saat Dewa menyentuh pangkal pahanya. Membuat gadis atau mari kita sebut saja wanita ini langsung menepisnya. Menyingkirkan tangan berat ini dari sisi tubuhnya.

"AW!"

"Hehehe. Sorry-sorry ...."

"Aku pengen makan es krim sekarang. Rasa mangga dan vanilla."

"Sekarang? Itu saja?"

"Iya, dengan makanan lain juga. Aku malas makan nasi, Kak."

Dewa mengangguk saja. Dia tidak masalah jika Niana tidak mau makan nasi sekarang. Toh ini sudah agak siang dan mereka sudah sarapan nasi uduk yang dibeli di depan.

"Mau makan apa?"

"Pizza?"

"Boleh. Setelah ini aku keluar."

Niana mengangguk singkat. Dia yang sedang rebahan mulai mendudukkan badan. Lalu menarik tangan Dewa agar ikut duduk di sampingnya.

"Kita akan merahasiakan ini kan, Kak?"

Dewa mengangguk kecil. Karena dia tahu apa yang diinginkan si adik. Mengingat dirinya juga belum memiliki keberanian saat ini. Untuk memberi tahu orang tua jika dia dan Niana saling mencintai.

"Iya. Kita sembunyikan sampai aku dapat jalan keluar."

Dewa menyentuh pipi kanan Niana. Lalu mengusapnya pelan. Kemudian mengecup bibirnya berulang-ulang.

"Oh, iya! Soal Kak Nat! Ya Tuhan! Aku sampai lupa kalau kalian sudah balikan. Jadi aku sekarang selingkuhan?"

Niana panik. Dia mendorong dada Dewa saat ini. Agar menjauhi.

"Kita sudah putus."

"Putus lagi?"

"Iya. Semalam saat kuantar pulang. Kamu tenang saja. Aku tidak gila. Aku tidak akan mengencani dua wanita di waktu yang sama."

Dewa berdiri sekarang. Lalu mengusap kepala Niana. Sebab dia akan pergi membeli makanan.

"Aku pergi sekarang, ya? Kalau ada yang kamu butuhkan lagi telepon saja."

Niana mengangguk singkat. Dia merasa lega. Lalu kembali merebahkan badan. Sebab dia mengantuk dan ingin tidur sebentar.

Tbc...

SEGELAP MENDUNG LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang