23. SML

267 6 0
                                    


Tiga tahun kemudian.

Dewa sudah lulus kuliah dan sedang bekerja di perusahaan milik Rehan, ayah kandungnya. Karena pria itu memang ingin Dewa menggantikan posisinya untuk memimpin perusahaan. Mengingat Dewi tidak bisa diandalkan. Sedangkan istri barunya tidak memiliki anak.

Itu sebabnya dia membawa Dewi ikut dengannya. Mendoktrin si anak untuk benci Dewa dan ibunya. Agar bisa dibentuk seusai keinginan.

Namun di pertengahan, Dewi justru mengecewakan. Dia berpacaran dengan supir pribadinya dan berencana menikah dengannya. Padahal awalnya, Rehan sudah ingin mempercayakan perusahaan padanya. Calon suami yang kredibel juga susah ditentukan. Namun dia justru menghancurkan.

Sekedar informasi. Dewi adalah saudara kembar Dawa. Selama ini mereka tidak pernah berhubungan.

Karena selain Rehan melarang dan penjagaannya begitu ketat, ini juga karena Dewi sudah mengecewakan ibunya dan Dewa. Karena telah mendukung perselingkuhan Rehan dengan Rina, istrinya yang sekarang. Itu sebabnya kehadiran Dewi tidak meninggalkan jejak. Bahkan Niana tidak tahu jika Dewa memiliki saudara kembar. Kalau saja wanita ini tidak tiba-tiba datang.

"Kalau kamu lulus tahun ini, aku bawa kamu ke California sesegera mungkin!"

Seru Dewa di kegiatan makan. Saat ini mereka sedang melangsungkan acara makan malam. Bersama Lia dan Rendi juga.

"Ayo, Nia! Habiskan uang kakakmu!"

Seru Rendi bercanda. Sebab dia senang sekarang. Karena Dewa dan ayahnya mulai akur sekarang. Sampai mau bekerja di perusahaannya. Padahal dulu, Dewa jijik dengan apa yang telah dilakukan. Sampai enggan memberi kabar.

"Kalau kata Mama, sih, gas, saja! Kapan lagi liburan gratis. Ayo Nia! Balas tantangan dia!"

Niana hanya tertawa saja. Dia senang. Karena keluarga ini begitu harmonis sekarang. Meski agak rumit di dalamnya.

"Awas saja! Akan ku habiskan uangmu di California! Buckley!!! I'm cominggg!"

Dewa dan yang lain terkekeh kencang. Menertawakan Niana yang kini mulai suka bercanda. Dia tidak lagi mengurung diri di kamar. Sebab Lia dan Rendi mulai sering di rumah. Sehingga Niana selalu dipanggil untuk berbincang bersama.

"Dewi?"

Lia berdiri. Dia menatap Dewi yang tiba-tiba pulang. Setelah bertahun-tahun tidak pernah datang. Tidak pernah menghubungi juga. Sehingga Lia tidak tahu bagaimana kabarnya.

"Mama!"

Lia dan Dewi berpelukan. Membuat Niana kebingungan. Sebab dia tidak tahu apa-apa. Berbeda dengan Rendi yang tentu sudah tahu jika Dewa memiliki kembaran.

"Dia siapa, Kak?"

Bisik Niana pada Dewa. Dia menepuk paha si pria di bawah meja. Agar mendapat penjelasan.

"Kembaranku."

Niana terkejut. Karena merasa ini hanya candaan pria itu. Sebab selama ini dia tidak tahu apapun.

"Bercanda. Siapa, sih? Saudara jauh? Atau jangan-jangan salah satu mantan pacarmu!"

Dewa menggeleng pelan. Wajahnya tampak serius sekarang. Membuat Niana semakin penasaran.

Tbc...

SEGELAP MENDUNG LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang