GAIRAH TUAN JACK

BAGIAN 22 (21+++)

"I want you" 'JACKSON TAYLOR'

Lebih ingin mengenal mimin? DM aj

IG: Salsabilarahman55
FB: Salsabila rahman
Twit: Salsabila rahman

Jan lup votenya❤️

*   *   *   *   *

~Happy Reading~

Malam yang senyap seharusnya memberikan kenyamanan bukannya memberikan rasa takut terhadap manusia.

Keringat dingin tak henti-hentinya mengalir di pelipis wanita berparas anggun yang kini harus di hadapkan dengan pria yang bagaikan makhluk bertanduk (Sapi).

Bahkan aliran darah yang seharusnya mengaliri tubuhnya kini sudah tak dapat ia rasakan lagi.

Hal yang sudah Helen hindari mati-matian selama beberapa hari ini, harus runtuh dikarenakan kecerobohannya sendiri.

Kenapa juga dia harus memakai pakaian yang bahkan tak bisa dilihat sedikitpun oleh pria itu. Pria itu akan langsung termakan oleh nafsu bejat yang tinggi dan sama sekali tak membiarkan Helen untuk lari darinya.

Pria itu bahkan tak mengedipkan matanya hanya untuk memandangi lekuk-lekuk indah tubuh wanitanya, yang selalu memancarkan aura super duper menggoda batin dan jiwa raga.

Sudah sangat lama Jack menanti saat-saat di mana dirinya yang akan kembali merasakan tubuh putih,lembut,mulus,dan menggoda itu.

Menyentuh, mencium, menggigit adalah imajinasi liar Jack yang ingin segera dilakukannya terhadap Helen.

Mata yang memancarkan sorot kegelapan akan hasrat yang terpendam menandakan bahwa ia sangat membutuhkan kepuasan dari wanita itu sekarang.

Jika saja dipikirkan lagi, bisa saja Jack akan menyewa jalang profesional yang ahli dalam memuaskan hasrat membaranya.

Namun di setiap rencana buruknya itu terlintas, tetap saja Jack akan kembali teringat dengan wanita cantiknya ini yang sedang berada di rumah.

Wanita cantiknya yang malam ini sudah tampak tak berdaya di atas kuasa sang raja.

Tangan Jack yang sedari awal sudah gatal ingin menyentuh tubuh itu, mulai bergerak masuk ke dalam dress putih shimmer itu, menyusuri kulit mulus yang menjadi favoritnya itu dengan jari-jemarinya.

Berusaha menahan hasratnya yang ingin segera memasuki Helen, dan mengobrak-abrik nya.

Jari jemari itu semakin naik dan naik, lalu berhenti di salah satu area favoritnya.

Jack menahan atensinya untuk mengerang, payudara itu tampak mengeras seiring Jack meremas dan memainkan puting wanita itu.

Kembali ia menatap Helen lekat-lekat, sebelum melontarkan pertanyaannya.

"Darling, I'm really can enough your body now. So, please jangan gugup okay?." Ucap Jack meyakinkan Helen, walau dia sendiri sudah tak dapat menahan diri untuk tidak menerkam wanitanya itu.

Helen meneguk ludahnya yang bahkan tak bisa tertelan ke tenggorokannya.

Sebenarnya ia ingin lari menyelamatkan diri dari genggaman Jack, namun sebagian dirinya yang lain tak bisa mengelak kalau dia juga membutuhkan sentuhan lembut itu.

Untuk membalas perkataan pria itu saja, Helen sudah tak mampu lagi.

Dia hanya menatap balik Jack, yang malah membuat pertahanan pria itu sama sekali tak bisa tertahankan.