BAGIAN 8

19.1K 414 95
                                    

"Lebih dalam aku mencintaimu" 'JACKSON TAYLOR'

_Bagian ini mengandung kalimat kasar, serta typo yang berserakan. Mohon pembaca untuk bijak_

>Happy Reading<

Tetap saja di pagi hari yang indah nan terang oleh sang matahari, tidak dapat membuat hubungan Helen dan Jack membaik.

Karena pasalnya dari semenjak mereka bangun hingga saat ini mereka berdua telah duduk untuk sarapan.

Helen terus saja mendiamkan Jack, padahal sudah keempat kalinya Jack menurunkan derajatnya sebagai seorang pria yang di agung-agungkan oleh semua wanita, hanya demi Helen.

Dan yeah seorang pria macam Jack memang sudah di butakan oleh cinta, buktinya ia berusaha memberikan bunga yang sudah di pesannya untuk Helen. Tapi wanita itu tidak menerimanya.

"Baby... please.. i'm so sorry"
Ucap Jack untuk yang kelima kalinya, dengan wajah yang sudah teramat gusar.

Sungguh ia tidak tahan harus berlama-lama di diamkan oleh Helen.

Ya walaupun itu memang kesalahannya, dan memang wajar wanita itu marah padanya.

Tapi, Jack sungguh tidak bisa jika terus-menerus seperti ini.

Dan lagi, Helen bergeming. Seakan tidak perduli dengan permohonan maaf dari Jack, Helen terus memakan makanannya.

Kesabaran Jack benar-benar di uji pagi ini, ia tidak mengerti harus melakukan apalagi untuk membuat wanitanya itu bisa memaafkannya

Apalagi Helen menjaga jarak darinya, dengan memilih duduk di kursi yang berada paling jauh dari Jack. Hal itupun semakin membuat Jack semakin was-was.

*

Helen menyudahi kegiatan makannya, kemudian beranjak dari tempat duduknya, untuk pergi ke kamar, yang juga langsung diekori oleh Jack dari belakang.

Sebenarnya pagi ini Jack akan ke kantor, namun belum mendapat maaf dari Helen. Membuat Jack mengurungkan niatnya, toh perusahaan itu miliknya.

Sesampainya mereka di kamar, Helen segera mengambil tasnya. Dan langsung keluar melewati Jack yang sempat diam dengan ekspresi bingung, kemudian langsung menyusul Helen.

"Jangan bilang dia.."
Dugaan Jack semakin kuat kala Helen yang berjalan mengarah ke pintu.

Dengan cepat Jack langsung menahan tangan Helen, yang langsung dihadiahi tatapan acuh tak acuh dari Helen

"Kau mau kemana? Baby..?!"
Pertanyaan yang dilontarkan Jack, justru tidak ditanggapi oleh Helen.

"Lepas!"
Ucap Helen dengan nada kecil, yang tidak terdengar oleh Jack.

"What?"

"Kubilang lepaskan aku! Sialan!"
Murka Helen kemudian, dengan tatapan marah.
Tidak bisakah pria ini melepaskannya saja.

"Apa-apaan kau!, aku sudah berusaha meminta maaf padamu, memperbaiki file-file penting di Hp-mu. Tapi, kau malah mengataiku Sialan! Apa maumu Helen!"
Jack yang sudah tidak bisa menahan emosinya sedari tadi, juga meluapkan amarahnya.

"I want to leave here!"
Dengan sengit Helen menatap Jack yang juga menatapnya dengan penuh amarah.

"Kau tidak bisa pergi!"

"Kenapa?!, kenapa aku harus diperlakukan seperti hewan olehmu!, aku juga masih ingin mengejar masa depan Jack!"
Bentak Helen. Pandangan Helen juga sudah buram oleh air mata, Semenjak tadi malam, Helen berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya. Tapi sepertinya saat ini, dia gagal untuk tidak menangis. Apalagi harus menangis dihadapan pria yang sudah membuatnya seperti ini.

GAIRAH TUAN JACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang