BAGIAN 14

16K 230 52
                                    

VOTE SEBELUM DIBACA❤️

"Kecantikanmu membuatku terpana, untuk pertama kalinya" 'WILLIAM WENDROF RESTOWN'

-Typo berserakan. Harap pembaca bijak-

* * * * *

~Happy Reading~

"Aku akan membawamu keliling negara"

*W-whut?*

*Apa ini candaannya?, gurauan?, atau hanya untuk menggertakku saja?*

Ntahlah.. Helen tak habis pikri. Helen sudah tak bisa berpikir jernih sekarang.

Ia hanya bisa menatap kosong dan tidak membuka sedikitpun suara, dan Jack?. Ia pun tampak membiarkan saja. Tanpa berniat mengusik sedikitpun.

Sampai akhirnya Helen kembali memejamkan matanya.. dan mulai terlelap.

*

Helen terbangun dari tidurnya.. dan ia merasa bahwa mobil yang ia naiki sudah berhenti.

sontak Helen menengok ke kanan dan kirinya.

Kini sudah tidak ia lihat kehadiran Jack. Yah.. mobil sudah dalam keadaan kosong.

Dan kalau dilihat dari luar, bisa Helen lihat bahwa sepertinya mereka sedang berhenti di sebuah bangunan yang mirip.. seperti .. tapi seperti bukan..

Helen semakin mempertajam penglihatannya.
Bangunan yang ia lihat terkesan kuno.. ala-ala bangunan pada abad 19-an..

Apalagi bangunan ini seperti, Castil?... tidak salah. Bangunan seperti ini memang sangat mirip dengan para kediaman bangsawan..

Atau jangan bilang bahwa Helen sudah terlempar ke zaman dimana terdapat para Duke-Duke yang ia baca di novel?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atau jangan bilang bahwa Helen sudah terlempar ke zaman dimana terdapat para Duke-Duke yang ia baca di novel?!..

Kyaa! membayangkannya sesaat sudah cukup membuat Helen kegirangan.

Tapi kemudian, segera Helen tepis pikiran anehnya itu, nyatanya mobil yang ia naiki tetap sama..

Klek..

Helen yang masih melihat-lihat kondisi luar dari balik kaca mobil, langsung di kagetkan dengan pintu mobil yang tiba-tiba dibuka dari luar..

Bisa Helen lihat bahwa seorang pria tampan nan beraura terang, sedang menunduk dan menatap ke arahnya yang sudah dalam posisi kaku.

Pria itu terkekeh sesaat..

Ia kemudian mengulurkan tangannya pada Helen..

"Halo~, Nona manis"

Demi apapun.. suara pria itu benar-benar sangatlah lembut..

Dengan sedikit ragu.. Helen menggapai tangan pria itu..

GAIRAH TUAN JACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang