BAGIAN 26

1.3K 83 61
                                    

"Genggam atau lepaskan"

~Happy Reading~


*   *  *  *  *


Jantungnya berdebar kencang, nafasnya seakan sesak. Ini bukan kemauannya, namun tubuhnya merespon dengan cepat.

"Cecilia?"

~●●●~

"My Jack.."

Wanita berparas anggun dan dewasa itu tersenyum penuh cinta pada Jack, Cecilia lalu mendekati Jack yang masih terbatu di tempat, menatap ke arahnya tanpa berkedip.

Setelah berdiri di hadapan pria itu, wanita berkisar 27 tahun itu mendongak menatap ke arah Jack

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah berdiri di hadapan pria itu, wanita berkisar 27 tahun itu mendongak menatap ke arah Jack.

Sedang Nyonya Medile sudah memasang senyum.

"How Jack? Cecilia's here.. kamu tidak ingin menyapanya lagi hmm?"

Jack sedikit terhenyak dengan ucapan ibunya.

"Bagaimana kabarmu? sudah lama ya.." tanya Cecilia masih dengan senyumnya.

Jack menggigit bibir bawahnya, tangannya terkepal. Sial.. kenapa ibunya harus datang bersama dengan seseorang yang sudah ia lupakan sejak beberapa tahun lalu.

Jack berusaha mengontrol perasaannya, menarik nafas perlahan berusaha mengendalikan diri bahwa ini bukanlah waktu di mana dia harus kembali kembali ke masa lalu dengan bersikap bodoh sesuai yang ibunya harapkan. Seakan mendapat kembali kewarasannya, Jack memasang ekspresi dingin. Ia tidak harus merasa seperti ini, goyah hanya karena Cinta Lama, akan semakin memperburuk tatanan hubungannya dengan Helen.

Jack lalu mengintruksi dengan tatapan tajam ke arah penjaga gerbang untuk datang, sadar telah melakukan sesuatu, mereka dengan cepat berlari ke arah tuan mereka dan langsung menunduk di hadapan Jack.

Udara di sekitar terasa mencekam, ke empat pria itu sudah sangat berkeringat dingin.

Dengan pengendalian diri yang kuat, Jack berjalan melewati Cecilia yang berada di hadapannya tanpa meliriknya, lalu berhenti tepat pada pria-pria itu.

"Kenapa kalian membukakan gerbang hah?" kecam Jack pelan namun mengandung emosi bercampur dengan tatapan ingin membunuh. Hal itu langsung membuat keempatnya semakin bergetar dengan campuran keringat.

Salah satu dari keempat pria itu dengan terbatanya berbicara.

"M-maaf tuan.. itu karena yang datang adalah Nyonya jadi-"

BUGHH!

Tak menunggu penjelasan apapun, kemarahan yang menguasainya itu membuat Jack dengan kuat menendang perut salah satu pria di depannya itu, sampai-sampai membuatnya jatuh beberapa cm darinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GAIRAH TUAN JACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang