GAIRAH TUAN JACK

BAGIAN 21 <2>

Up <2> ini pendek, jadi jan lup vote untuk kelancaran Jack dan Helen ngenge.😭

See you, readers GTJ. Bersabar nunggu eps plus²nya yaw💋

~Happy Reading~

Seharusnya untuk menghindari serangan, Helen tidak memakai apapun yang menarik perhatian.

Mau dibilang juga, semua ini adalah salah Helen.

Indahnya langit malam tak sebanding dengan rasa was was seorang bunda Helen, saat tubuhnya sudah ditindih oleh Gapura Kabupaten.

Bisa dibayangkan bagaimana seorang Helen yang sekecil abu harus dianiaya oleh Monster bertanduk?.

"Jack, ini sedikit sesak" ucap Helen sedikit mendorong tubuh pria itu yang sudah hampir membuatnya kehabisan oksigen.

Untungnya saja pria itu paham akan ucapan Helen dan langsung duduk bersila berhadapan dengan Helen yang juga sudah mengambil posisi duduk.

Mereka saling bertatap-tatapan cukup lama

Sampai Jack sendiri yang membuka mulut.

"Aku tidak sesabar itu untuk tidak melakukannya malam ini, Darling." Ucap Jack terlihat sangat serius, sampai Helen sendiri menggigit bibir bawahnya. Kala mengetahui tidak ada niatan Jack untuk melepaskannya malam ini.

Dilihat dari tatapan mata pria itu pun yang sudah tampak berkabut menginginkan Helen untuk dimangsanya, sudah cukup membuat Helen sadar akan itu.

Tapi insiden pagi tadi masih terngiang ngiang di benak Helen, kejadian yang tak bisa terelakkan yang disebabkan olehnya sendiri.

Semua itu tidak bisa membuat Helen tenang, dan pria itu seperti tak merasa apapun mengganggu ketenangan pikirannya.

Yah.. malam ini Helen memutuskan untuk tidak ada yang akan terjadi. Tidak ada yang akan terjadi diantara dirinya dan juga Jack.

Baru saja Helen akan mengangkat suara, Jack dengan kecepatan jet langsung menyela.

"Walaupun kau menolak, aku akan tetap melakukannya. Sudah cukup bagiku untuk menahannya" ucap Jack sudah dengan nada berat. Seakan dirinya sudah menahan begitu lama, sebuah keinginan yang ingin terpenuhi.

Sebenarnya semua ini sangatlah gampang, antara pilihan dimana Helen mau atau tidak mau. Sedangkan bagi penguasa lautan dan bumi, menginginkan agar Helen berkata 'Ya', alias harus 'Mau'.

Disisi lain Helen juga menginginkan hal yang serupa.

Diam diam Helen membayangkan, bagaimana pria itu menyentuh seluruh tubuhnya.
Sampai membayangkan hal hal kotor seperti milik Jack yang bermain di dalamnya.

Semua pikiran buruk itu sanggup membuat Helen yang awalnya hanya membayangkan, menjadi tamak untuk menginginkannya juga.

Ini bisa dikatakan gila, karena Helen sama sekali tak sampai membuat khayalan yang ambigu seperti itu.

Pengaruh yang diciptakan oleh pria itu, sangat berdampak buruk bagi seorang Helen yang sangat polos dan suci ini <Dulunya.

Dan sepertinya Helen sudah memutuskannya, walau semuanya juga tak akan merubah apapun.

Dengan sedikit gemetaran, Helen mendekati Jack.

Dan..

CUP..

Satu kecupan mendarat tepat di samping bibir Jack, satu serangan yang

Jelas bagi seorang Jack mendapat One job dari wanitanya, benar benar membuat dia sendiri hampir tak bisa mengatakan apapun.

Butuh beberapa detik sampai Jack cukup mengerti dengan maksud dari wanitanya, maksud bahwa wanita itu kini sama hal nya dengannya. menginginkan hal ini agar tak berhenti.

Dengan kata lain, wanita itu mulai menikmati permainan cinta yang Jack mulai.

Jack menatap lekat manik mata cokelat wanita yang selama ini sangat ingin Jack jerat setiap saat agar tidak bisa lepas dari genggamannya.

Jack memegang kedua bahu Helen, menarik tubuh wanita itu untuk dapat mendekat dengannya.

Sedikit Jack menunduk, menyamakan tinggi keduanya. Dan mendekatkan wajahnya untuk mencapai bibir merah Helen.

Tahu akan hal yang terjadi selanjutnya, sontak membuat Helen memejamkan matanya.

Sebuah sentuhan lembut, bisa Helen rasakan menyentuh bibir tipisnya.
Seakan semua hasrat yang ditahan beberapa hari bisa dipuaskan oleh Jack.

Ciuman lembut namun semakin liar lidah pria itu untuk menerobos masuk dan bermain di dalamnya.

Namun seberapa inginnya Jack 'memakan' habis wanitanya malam ini.

Ia semestinya menghadapi wanitanya itu secara manis madu namun tetap pada satu tujuan.

Malam ini pastinya akan sangat menggairahkan..

Tentunya, Jack tidak bisa memastikan bahwa dia akan membiarkan kesenangannya yang baru saja dimulai, berakhir di malam itu juga. Setidaknya untuk berhenti atau saja terpaksa berhenti itu kurang lebih di sore hari.

Jack sangat bersemangat. Bersemangat untuk kembali merasakan tubuh yang selalu membuatnya merasa candu juga ketagihan.

BERSAMBUNG...

* * * * *

03.06.2024
By.Salsa