26. Mencari Tempat Pulang

589 95 10
                                    

Sebulan sudah berlalu, siswa kelas dua belas akan melangsungkan segenap ujian-ujian yang akan berlangsung dua minggu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebulan sudah berlalu, siswa kelas dua belas akan melangsungkan segenap ujian-ujian yang akan berlangsung dua minggu lagi. Hari ini, adalah hari pertama Jantaka masuk kembali ke sekolah, setelah sebulan lalu menjalani serangkaian pengobatan pada ahlinya. Kepercayaan diri seorang Jantaka perlahan kembali, berkat support orang-orang di sekitar.

Selama pemulihan, Jantaka sering bertemu Heksa di rumah sakit. Terkadang mereka bahkan pergi dan pulang berdua, lalu menemui yang lain hanya untuk sekadar duduk-duduk di cafe atau taman. Jika jadwal Heksa tidak sama, maka biasanya Jay atau Sakha yang akan menemani, terkadang juga Mami.

Sudah sebulan, kini semuanya hampir baik-baik saja. Jantaka bilang, dirinya sudah jarang mengalami mimpi buruk. Nafsu makannya juga perlahan membaik seiring waktu. Namun ada satu kebiasaan yang kerap kali Jantaka lakukan akhir-akhir ini. Adalah membersihkan kolam ikan milik Papi.

Setiap di akhir pekan, Jantaka akan bangun pagi-pagi sekali, lalu mulai menguras kolam dan menyikat bagian-bagian yang kotor. Setelah berhasil mengganti air, Jantaka akan memberikan ikan-ikan tersebut makan. Hal rutin yang selalu Jantaka lakukan.

Awalnya, baik Jay, Sakha dan Rola sempat khawatir. Mereka bahkan terus memperhatikan tingkah Jantaka dengan seksama. Namun, tidak ada tanda-tanda apa pun. Setiap malam juga Rola akan tidur dengan putranya itu, dan tidak pernah mendapati Jantaka akan terbangun di tengah malam karena mimpi buruk. Oleh karena itu, kebiasaan baru Jantaka ini tidak mendapat larangan dari siapa pun. Rola, Jay, dan Sakha hanya membiarkan Jantaka melakukan apa pun yang dia mau.

Sudah pukul tujuh, dan sekolah sudah cukup ramai. Hari ini adalah hari senin, para murid datang lebih cepat di banding hari biasanya. Jadi, ketika mobil yang dikendarai oleh Jay mencapai parkiran, itu sudah cukup penuh dengan kendaraan murid yang lain.

"Hari ini kelas nya Niran yang jadi petugas upacara." ucap Sakha yang baru saja keluar dari mobil.

Jay menyahut, "Jadi apaan tuh anak?"

"Kayanya, sih, pemimpin upacara."

"Wiihhh! Keren juga!"

Jantaka hanya terkekeh. "Dia bahkan udah pamer ke gue dari seminggu yang lalu. Nggak berenti spam chat, sampe gue blokir nomornya."

"Jahat lo, Jan." Jay merangkul bahu Jantaka, dan terus berjalan menuju kelas mereka.

"Tapi anak itu nggak kehabisan ide. Dia bikin akun Instagram baru, terus gantian terror gue di sana."

Mendengar itu, Jay dan Sakha kompak tertawa. Saat Jantaka pertama kali kembali ke sekolah, Niran adalah sosok yang paling bahagia. Anak itu bahkan semakin rajin untuk datang ke kelas nya. Hanya untuk bertemu Jantaka tentu saja.

Upacara berjalan dengan lancar, dengan Niran yang mendapat pujian dari Kepala Sekolah. Jika saja anak itu adalah seekor burung, mungkin saat ini ekor nya sudah mencuat mecapai langit. Jantaka yang berada di barisan paling depan kelas nya, sampai menggelengkan kepala melihat Niran yang tak henti tersenyum lebar selama upacara berlangsung.

|✔| Blue Sky Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang