Minggu pagi yang cerah, Venesya bangun lebih awal dari biasanya. Ia merasa senang karena hari ini adalah hari yang ia tunggu-tunggu—hari di mana ia bisa menghabiskan waktu bersama ayahnya. Venesya selalu menikmati momen-momen ini, di mana ia bisa belajar banyak hal baru dari ayahnya yang bijaksana.
Setelah sarapan bersama, Venesya dan ayahnya, Pak Giovanni, memutuskan untuk menghabiskan waktu di taman belakang rumah. Taman ini adalah tempat favorit mereka untuk berbicara dan berdiskusi tentang berbagai hal. Pak Giovanni adalah seorang diplomat, dan pengalamannya yang luas membuat percakapan mereka selalu menarik dan penuh wawasan.
"Papa, hari ini aku ingin berbicara tentang aturan," kata Venesya setelah mereka duduk di bangku taman yang teduh. "Mengapa kita harus mematuhi aturan?"
Pak Giovanni tersenyum mendengar pertanyaan putrinya. "Itu pertanyaan yang sangat bagus, Venesya. Mengapa kamu ingin membicarakan hal ini?"
"Di sekolah, kami sering diberitahu tentang pentingnya mematuhi aturan, baik itu aturan kelas, aturan sekolah, atau aturan lainnya. Tapi aku ingin mengerti lebih dalam mengapa aturan itu penting," jawab Venesya dengan penuh semangat.
Pak Giovanni mengangguk. "Aturan itu penting karena beberapa alasan, sayang. Pertama, aturan membantu kita hidup bersama secara harmonis. Bayangkan jika tidak ada aturan di sekolah. Semua orang bisa melakukan apa saja tanpa peduli orang lain. Apa yang akan terjadi?"
Venesya berpikir sejenak. "Mungkin akan terjadi kekacauan. Tidak ada yang tahu apa yang seharusnya dilakukan, dan semua orang mungkin akan bertindak sesuka hati."
"Benar sekali," kata Pak Giovanni. "Aturan membantu kita menjaga ketertiban dan memastikan bahwa semua orang dapat berinteraksi dengan baik. Misalnya, aturan lalu lintas ada untuk mencegah kecelakaan dan memastikan semua orang bisa sampai tujuan dengan selamat."
Venesya mengangguk, mulai memahami konsepnya. "Jadi, aturan juga ada untuk melindungi kita?"
"Betul sekali," jawab Pak Giovanni. "Aturan juga ada untuk melindungi kita dan orang lain. Aturan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, misalnya, ada untuk memastikan bahwa kita tidak terluka atau sakit saat bekerja."
Venesya teringat pada aturan di sekolahnya, seperti tidak berlari di koridor dan harus mengikuti instruksi guru selama praktik laboratorium. "Jadi, dengan mematuhi aturan, kita tidak hanya menjaga ketertiban tapi juga keselamatan."
Pak Giovanni tersenyum bangga. "Kamu benar, Venesya. Selain itu, aturan juga membantu kita belajar disiplin dan tanggung jawab. Dengan mematuhi aturan, kita belajar untuk menghargai hak dan kewajiban kita serta orang lain."
Venesya kemudian bertanya, "Tapi bagaimana dengan aturan yang mungkin terasa tidak adil atau tidak masuk akal?"
Pak Giovanni menjawab dengan hati-hati, "Itu adalah pertanyaan yang sangat penting. Jika kita merasa ada aturan yang tidak adil, kita sebaiknya mencoba memahami alasan di balik aturan tersebut. Kadang-kadang, aturan dibuat dengan niat baik tetapi tidak selalu diterapkan dengan cara yang adil. Dalam kasus seperti itu, kita bisa berbicara dengan orang yang berwenang untuk mencari solusi yang lebih baik."
Venesya teringat tentang beberapa aturan di sekolah yang kadang-kadang dirasakan teman-temannya sebagai tidak adil. "Jadi, kita juga bisa terlibat dalam membuat aturan yang lebih baik?"
"Ya, kita bisa. Mematuhi aturan bukan berarti kita tidak bisa mengkritisi atau memperbaiki aturan yang ada. Sebaliknya, itu adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai anggota masyarakat," jelas Pak Giovanni.
Malam itu, setelah seharian penuh diskusi yang bermanfaat, Venesya menulis di buku hariannya, "Hari ini aku belajar banyak tentang mengapa aturan itu penting. Aturan membantu kita hidup bersama dengan harmonis, melindungi kita, dan mengajarkan kita tentang disiplin dan tanggung jawab. Tapi yang lebih penting, kita juga bisa berperan dalam membuat aturan yang lebih adil dan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Philosopher : Next Generation
Teen FictionVenesya, seorang gadis remaja berusia 11 tahun, pindah dari kota romantis Venesia, Italia ke sebuah kota kecil di Indonesia karena pekerjaan ayahnya. Awalnya, Venesya merasa canggung dan kesulitan beradaptasi dengan budaya dan lingkungan barunya. Na...