20.

278 20 1
                                    

~•°•°•~

Happy reading

....


Hari berganti hari, Minggu, bahkan bulan. Semuanya terus berubah tanpa meninggalkan tanda.

Sekarang, tepatnya di SMAN ZKNH semua siswa harus mempersiapkan diri mereka untuk mengikuti kewajiban layaknya seorang pelajar. Dimana, mereka akan dihadapkan dengan soal soal yang menentukan kelulusannya.

Disini tepatnya dikelas Ara dkk, kelas yang menjadi saksi perkembangan mereka dari yang ngga tau apa apa menjadi ngga tau apa apa juga karna bolos terus.

Mereka tengah berusaha untuk belajar walaupun keempatnya tak mengerti tapi mereka tetap berusaha setidaknya mereka bisa merasakan apa yang dirasakan siswa lain.

"Aduhh takut banget gue takutt" ucap Olla panik bahkan tangannya bergetar saking takutnya

"Yaelah lla santai aja kali, Lo ga bakal ditahan orang bonyok Lo orkay" ucap Ara sesantai mungkin walaupun dirinya juga tengah tremor

"Buahahha ngakak bat anjir muka Lo pasih banget Ra hahha" tawa Olla pecahmenggelegar didalam kelas saat dirinya menatap wajah pucat Ara

"Y-ya g-gue cuman ga makan aja makanya pucet" elak Ara gelagapan

"Hahha iya deh iyaa yang ga makan" ejek Olla masih tertawa

"Diem ga Lo, buruan belajar sono beneran ga naik mampus Lo gue ketawain" balas Ara

"Lah gue mah udh belajar tinggal bertempur aja sama soalnya" ucap Olla sombong

"Dih awas aja ya nilai Lo dibawa gue, gue ketawain beneran" balas Ara

"Sok atuh sok" ucap Olla dengan wajah tengilnya

Ara memutar bola matanya malas, dirinya tengah berusaha fokus untuk mengembalikan konsentrasinya yang hilang dibawa ollali jelly tadi tapi ia tak sengaja mengingat kenangannya bersama Chika dulu sebelum dirinya hilang ingatan, flashback dulu dikit ygy

Flashback on

"Ih araa, tas guee balikin ga" ucap Chika mengejar Ara

"Wlee ambil kalo bisa nih nih" balas Ara berlari menghindari amukan Chika

"Ishh balikin araa gue mau balik" teriak Chika masih mengejar dn menghentakkan kakinya kesal, dirinya tengah gemas dengan tingkah tengil Ara ini

"Raa gue ulekin beneran Lo ya, awas ajaa" teriak Chika dari jauh berhenti mengejar

Ara yang mendengar itu tak takut malah dirinya gemas sendiri melihat tingkah lucu Chika yang menghentak hentakan kakinya seperti anak kecil, sungguh Chika tengah kepalang kesal tapi kapan lagi kan liat Chika gini selagi bisa ya kenapa engga hehe 

"Hahha ambi nih ambil" ucap Ara lanjut menceng cengi Chika tanpa memedulikan chika yang sudah kesal bukan kepalang dengan menyodor nyodorkan tasnya

Chika yang melihat itu geram dengan cepat menarik tasnya tapi reflek Ara lebih cepat, Ara menarik kembali tasnya dn mengangkatnya tinggi

"Aduhh, iss araa balikinn gue mau pulang cepett" ucap Chika berusaha mengambil tasnya yang diangkat tinggi

"Hahhha makanya tinggih atuh, nih ambil nih kalo bisa nih hahha" balas Ara tertawa mengejek chika

Padahal Chika udah tinggi loh itu aranya aja yang ketinggian emng tiang

I'm expecting youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang