GEE....

151 7 0
                                    

🦋 HAPPY READING 🦋
.
.
.
.
.

06:00

Gracia memberikan selembar roti yang sudah ia oleskan selai strawberry kepada jason.

Gracia memberikan selembar roti yang sudah ia oleskan selai strawberry kepada jason

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gracia duduk dan memakan roti yang sudah dioleskan selai coklat kesukaannya. sekilas ia menatap jason yang sedang memakan roti yang dibuat oleh gracia tadi.

"gimana sekolahnya dek?" tanya gracia.

"ga gimana gimana" jawab jason dengan singkat.

"huftttt.." gracia hanya menghela nafas panjang.

Jason banyak berubah semenjak nenek meninggal dunia. gracia dan jason memang sangat dekat dengan sang nenek, karena sejak gracia dan jason masih bayi, mereka selalu diurus oleh nenek lantaran orang tua mereka sangat sibuk bekerja. sehingga ketika sang nenek meninggal, mereka berdua sangat merasa kehilangan dan kesepian.

"berangkat sekolah sama siapa?" tanya gracia.

"bunda maya" jawabnya singkat.

Bunda yang dimaksud oleh jason adalah sang tante alias kakak kandung dari ayah mereka. hubungan mereka dengan tante nya memang sangat dekat sehingga gracia dan jason sudah menganggap tante seperti ibu kandung nya sendiri dan begitupun dengan tantenya, ia sudah menganggap mereka seperti anaknya sendiri. bahkan ia yang meminta untuk di panggil dengan sebutan bunda oleh gracia dan jason.

Jason sangat sering menginap di rumah bunda maya dan bunda maya pun tidak keberatan dengan hal itu. justru ia senang anak tunggal nya memiliki teman di rumah layaknya saudara kandung. ya, bunda maya mempunyai anak laki-laki sepantaran dengan jason yang bernama steven. oleh sebab itu jason lebih suka berada di rumah bunda maya karena ia tidak merasakan kesepian seperti saat ia berada di rumahnya sendiri.

Setelah sarapan, gracia dan jason langsung bergegas pergi ke sekolah karena jam sudah menunjukkan pukul 06.30 wib.

Di sekolah...

Setibanya gracia di kelas, gracia langsung disambut dengan pemandangan ricuh. apa lagi kalau bukan karena PR.

"woi gimana nihhh gue lupa ngerjain PR" ucap salah satu dari mereka dengan wajah panik.

"mampus! untung gue udah" ledek salah satu temannya.

"lah emang ada PR ya?" tanya salah satu temannya dengan wajah polos.

Mendengar itu gracia hanya menggelengkan kepalanya sembari pijit pelipis.

"nih kelas udh kaya pasar rame banget" ujar gracia.

"biasalah, kita tim nyimak aja gre wkwk" jawab anin dengan kekehan nya.

Sementara itu shani sedang membujuk temannya supaya mau mengantarkannya ke fotocopy, karena beberapa lembar tugas shani ada yang tertinggal dirumah.

"ih ayolah anterin gue ke fotocopy" bujuknya.

"ga mau ah, lo liat ini udah jam berapa? sebentar lagi mau bel masuk" jawab jessi.

"lagian bisa bisanya ketinggalan, lo pergi sendiri aja gih sana, tempat foto copy nya juga deket kok" jawab olla dengan sinis.

"iya takutnya kalo kita nganterin lo nanti malah telat terus dihukum" ashel ikut mengomentari.

"huftttt yauda" pasrahnya.

Shani melirik gracia yang sedang asik mengobrol dengan sisca dan anin. ntah mengapa terlintas dibenak shani ingin meminta bantuan kepada gracia, padahal masih banyak teman lainnya yang bisa dimintai bantuan.

"minta anterin dia aja kali ya? siapa tau aja mau. tapi kalo ga mau gimana? ah udahlah coba dulu aja, udah kepepet waktunya" batin shani.

Dengan langkah cepat shani menghampiri gracia.

"ge..."

.
.
.
.
.
🦋 BERSAMBUNG 🦋
#shanijkt48 #graciajkt48 #greshan

ABADI [greshan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang