🦋 HAPPY READING 🦋
.
.
.
.
."NGESELIN BANGETTTTTT SIHHHHHHHHHHHHHHHHHH" teriak gracia kesal.
Hari ini semua orang tampak menyebalkan bagi gracia. hari libur seharusnya dipakai untuk menikmati waktu dengan cara bersenang-senang. namun berbeda dengan gracia saat ini, ia hanya bisa melamun meratapi kesendirianya. pasalnya, kedua orang tua gracia masih saja sibuk bekerja. sebenarnya gracia sudah mengajak shani untuk main ke rumahnya, tapi shani menolaknya.
Hubungan gracia dengan shani rasanya semakin hambar. mereka berdua sering bertengkar. sikap shani yang semakin berubah membuat gracia tidak betah dengan hubungan ini, namun ntah mengapa ia tidak bisa meninggalkan shani.
Gracia sempat memutuskan shani beberapa waktu lalu, berharap shani sadar akan sikapnya yang sering menyakiti hati gracia. shani berhasil berubah, namun tidak lama sikapnya kembali menyebalkan lagi. secara tidak sadar shani sering menarik ulur gracia. gracia juga sering merasa dibuat feeling lonely oleh shani. dicintai sesuai mood memang sangat menyebalkan.
Hubungan mereka sering sekali putus-nyambung. terkadang gracia yang memutuskan, terkadang shani, lalu akhirnya kembali bersama lagi.
Hubungan shani dengan teman lawan jenisnya termasuk vito, masih terjalin dengan baik. gracia sudah pasrah jika dibuat cemburu oleh shani. ia sudah biasa namun belum terbiasa, maka dari itu gracia sering marah-marah atau curigaan terhadap shani.
Gracia menatap layar handphone nya dengan raut wajah kesal karena isi percakapannya dengan shani.
"kebiasaan deh kalo gua cerita pasti dia cuma jawab 'sabar' atau 'dasar' ga ada kata lain apa selain ituuu??? kekkkkk gua tau dia ga ahli dalam ngerespon, kasih saran, nasehat dan lain lain. tapiii plisss sekali kali usahain respon yang bener kek! atau minimal bilang 'maaf ya ge aku cuma bisa jadi pendengar kamu aja soalnya aku bingung mau bales apa, smoga dengan kamu cerita ke aku, bisa bikin kamu tenang dikit' GITU KAN BISA???!!! kalo dia cerita gue selalu usahain muter otak buat ngerespon dia dengan baik. walaupun gue juga ga ahli dalam merespon, tapi gue susah payah nyari kalimat yang sekiranya bikin dia ngerasa kalo gue ada di samping dia dan siap jadi pendengar ceritanya. lagian kalo gue respon yang sama ke dia kaya 'wkwk dasar' atau 'sabar' dianya malah bete ke gue, padahal kan dia duluan yang begitu ke gue responnya. kenapa giliran gue gituin balik dia ngerasa tersakiti? seolah gue males dengerin dia cerita?" monolognya panjang lebar.
"SUMPAH DEMI APAPUN SHANEEEEE LO MAKHLUK TUHAN YANG PALING NGESELIN!!! TAPI KENAPA GUE GA PERNAH BENCI SAMA LO?!! SEDANGKAN LO SEMUDAH ITU BILANG BENCI SAMA GUEE??" teriak gracia.
"udah mana langsung ditinggal nge game pula!! dia ga inget pesan gue waktu itu apa?!"
*flashback on
KAMU SEDANG MEMBACA
ABADI [greshan]
Teen Fiction"orang bilang, cinta semasa sekolah adalah cinta monyet. tapi kok cinta gue ke shani abadi?" -Gracia ⚠️ JANGAN DIBAWA KE DUNIA NYATA ⚠️ ALUR MUNDUR ⚠️ BEBERAPA FOTO DIAMBIL DARI PINTEREST