ABADI [greshan]

MASALAH KELUARGA

🦋 HAPPY READING 🦋
.
.
.
.
.

Gracia sudah sampai di rumah sejak 20 menit yang lalu. ia baru saja selesai membersihkan tubuhnya. lalu ia merebahkan dirinya dikasur king size miliknya.

"heughhhhh"

Nafas gracia terasa sangat berat. ntahlah, ia merasa hari ini sangat melelahkan. gracia memejamkan matanya karena merasa ngantuk. tak lama kemudian, gracia sudah tiba di alam bawah sadarnya.

Sementara itu, di ruang tengah terdapat kedua orang tua gracia dan bunda maya. sepertinya mereka sedang membicarakan hal serius.

"tumben pulang" celetuk bunda maya.

"gausa nyari ribut mba" jawab ayah gracia yang sedang malas berdebat.

"loh siapa yang nyari ribut? emang bener kan kenyataannya kalian jarang pulang" jawabnya dengan emosi.

"mba nih kenapa sih? kita sibuk kerja hasilnya juga buat anak-anak. kalo kita ga kerja, anak-anak siapa yang biayain?" balas mama gracia yang sudah mulai terpancing emosi.

"kalian pikir kewajiban orang tua cuma sebatas kasih uang aja? kalian sadar gasi kalo gracia dan jason kurang kasih sayang dari kalian! coba dong sesekali jangan anggap sepele hal ini. bahaya loh buat mental mereka. mereka butuh ditanya tentang sekolahnya, tentang ini, tentang itu. tau ga? semenjak nenek ga ada mereka berdua jadi lebih tertutup! aku sedih loh liat mereka. yang tadinya ceria, terbuka, sekarang jadi tertutup gini. apalagi gracia, dia sebagai kakak pertama mati-matian berperan sebagai ayah dan ibu untuk jason, padahal dia sendiri kehilangan peran kalian tapi dia berusaha supaya jason ga ngerasain hal yang sama kaya dia" oceh bunda maya panjang lebar.

"hufttt.... kita juga ga mau begini mba. tapi mau gimana lagi? kalau hanya salah satu dari kita aja yang kerja, ga bakalan cukup. mending aku sibuk daripada aku free tapi liat anak-anak kelaparan" ucap mama gracia.

"betul mba. apa lagi mereka berdua semakin bertumbuh besar. otomatis pengeluaran semakin meningkat. mau ga mau kita berdua harus kerja" balas ayah gracia.

"huftttt....terserah kalian aja" jawab bunda maya dengan singkat.

Tidak ingin perpanjangan masalah, bunda maya memutuskan untuk pulang ke rumah nya. jarak rumah bunda maya tidak jauh dari rumah orang tua gracia. hanya berjarak 10 langkah.

"gara-gara kamu mas! kalau kamu kerja yang bener ga bakal aku ikut bantuin cari nafkah dan menelantarkan anak-anak!" omel mama gracia.

"kerjaan kamu tuh nyalahin aku terus! bisa ga sih kamu introspeksi diri?! bukan cuma aku yang gagal! kamu juga gagal jadi orang tua!" ucap ayah gracia.

"wow....hebat ya kamu nyalahin aku? aku begini juga karena kamu!! bisa-bisanya kamu nyalahin aku?! coba kamu lihat diri kamu sendiri! gaji kamu sama gaji aku juga besaran gajiku! dari dulu kamu ga becus jadi ayah dan suami mas!! aku pikir kamu udah berubah! ternyata sama aja!" ucap mama gracia penuh emosi.

"GA USAH KAMU BAWA BAWA MASALAH YANG DULU!!! aku ga mau kita cerai lagi! cukup sekali aja! masih untung aku ngajak kamu rujuk lagi! kalo kamu jadi single parents emang kamu sanggup urus anak-anak sendiri?!" balas ayah gracia tak kalah emosi.

Setelah pertengkaran itu, orang tua gracia pergi dari rumah. itu sudah menjadi hal yang biasa. mereka hanya pergi sementara untuk menenangkan diri masing-masing. setelah tenang, mereka akan kembali pulang dengan keadaan seolah-olah tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

Di sisi lain, gracia sedang menangis karena pertengkaran orang tua nya. ia terbangun dari tidurnya karena terusik oleh suara ricuh yang berasal dari ruang tengah. sebenarnya hal seperti itu sudah biasa gracia dengar, namun dirinya merasa sangat cape dengan hal itu.

Setelah puas menangis dan merasa sedikit tenang, gracia langsung membasuh wajahnya dengan air. ia melihat pantulan dirinya di cermin. satu kata yang menggambarkan penampilannya saat ini, berantakan.

"huftttt...."

Gracia memutuskan untuk mengerjakan PR saja dibanding harus memikirkan masalah yang ntah kapan selesainya.

.
.
.
.
.
🦋 BERSAMBUNG 🦋
#shanijkt48 #graciajkt48 #greshan