🦋 HAPPY READING 🦋
.
.
.
.
.Seminggu yang lalu adalah hari dimana gracia dkk melaksanakan kegiatan kelulusan sekolah. setelah melaksanakan kegiatan sekolah selama tiga tahun dan mengikuti berbagai macam ujian, kini gracia akhirnya lulus dari sekolahnya.
Waktu memang terasa sangat cepat, banyak suka duka yang dilalui oleh gracia dan teman-temannya.
Sekolah mereka tidak mengadakan kegiatan perpisahan, maka dari itu... masing-masing dari kelas mereka mengadakan perpisahan sendiri dengan sisa uang kas yang mereka kumpulkan selama ini.
Gracia dan teman sekelasnya sepakat untuk tidak melaksanakan kegiatan perpisahan seperti kelas lain. mereka lebih memilih berkumpul bersama untuk barbeque time di lapangan sekolah.
Sementara shani dan teman sekelasnya mengadakan perpisahan di puncak Bogor. ia menginap 3 hari 2 malam di salah satu villa daerah sana.
*tutt....tuttt....
Nada dering handphone shani berbunyi nyaring menandakan ada panggilan masuk untuknya. ia mengambil handphone nya dan langsung mengangkat panggilannya.
"halo ciiiiii" teriak gracia dari sebrang sana.
"astaga gee, bisa ga gausa teriak?" ucap shani.
"hehehe sowryy"
"kenapa nelpon?" tanya shani.
"kamu otw puncak jam brp?"
"ini aku baru mau otw ke rumah temen aku, kita kumpul dulu di sana, nah ntr kalo udah kumpul semua baru deh otw ke puncak rame-rame" jelas shani panjang lebar.
"ouh gitu..."
"kenapa ge?"
"eum ci.... kamu beneran ga boncengan sama si bangsat kan?" tanya gracia.
"astaga ge...ngga kok, beneran bukan sama dia, aku boncengan sama yang lain" jawab shani.
Yang dimaksud gracia adalah vito, ia memanggil vito dengan sebutan itu karena dirinya sudah ditahap benci oleh manusia satu itu. sebab, kehadiran vito di kehidupan greshan hanya sebagai perusak hubungan atau bisa disebut sebagai orang ketiga, karena semenjak masuknya vito ke dalam hubungan greshan, sikap shani menjadi berubah drastis dan mereka jadi sering bertengkar. untuk sekedar mendengar namanya saja, sudah mampu membuat gracia muak. bukan hanya muak, pasalnya jika sudah menyangkut vito...trauma gracia menjadi kambuh. ntah trauma karna sering dibohongi oleh shani, ntah trauma mengingat hubungan shani dengan vito, trauma mengingat apa saja kegiatan yang pernah dilakukan oleh shani dan vito, semua rasa sakit kembali menyelimuti hati gracia lagi. gracia sangat benci situasi seperti ini, maka dari itu sebisa mungkin ia menghapus nama vito dari ingatannya.
"coba videoin aku mau liat orang yang boncengan sama kamu"
"iya yauda aku matiin dulu ya ge"
"iya"
Shani mematikan saluran teleponnya dan langsung mengirim sebuah video yang berisi dirinya dan orang yang memboncenginya. tetapi hanya punggung tegap yang dibaluti hoodie abu-abu saja yang terlihat, wajah dari laki-laki tersebut tidak kelihatan sama sekali karena ia membelakangi shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABADI [greshan]
Teen Fiction"orang bilang, cinta semasa sekolah adalah cinta monyet. tapi kok cinta gue ke shani abadi?" -Gracia ⚠️ JANGAN DIBAWA KE DUNIA NYATA ⚠️ ALUR MUNDUR ⚠️ BEBERAPA FOTO DIAMBIL DARI PINTEREST