DEAR DIARY

58 3 0
                                    

🦋 HAPPY READING 🦋
.
.
.
.
.

Semenjak malam itu, hidup gracia mulai tak terarah. ia terlihat seperti orang yang tidak punya kewarasan. tidak nafsu makan, tidur selalu bergadang, hobi memotong rambutnya, meminum kopi 3x sehari dan selalu menangis 24/7.

Ia bahkan tidak mengenal dirinya sendiri. sehancur itu hidupnya tanpa shani. hal yang selama ini ia takutkan sudah terjadi. yaitu berpisah dengan shani.

Saat ini, ia sedang duduk di atas kasur king size miliknya dengan tatapan mata yang kosong. dirinya sedang menatap layar handphonenya yang menampilkan foto dirinya dengan shani.

"aku kurang apa sih ci?...." lirihnya.

"aku udah turutin semua kemauan kamu. aku udah ga pernah posesif lagi ke kamu. aku udah ga pernah ngelarang kamu. aku udah pasrah liat hubungan kamu sama temen lawan jenis kamu. aku udah pasrah ditinggal ngegame berjam-jam. aku udah pasrah kalo kamu nolak aku terus pas aku ngajak main. aku udah nerima semua hal yang bikin aku sakit ci. masih kurang kah?..." ucapnya dengan nada bergetar.

"persetan sama hubungan ga normal ci. aku tau kamu mutusin aku karena emang udah ga mau sama aku kan? kalo emang karena hubungan kita yang ga wajar, harusnya dari dulu kamu putusin aku! kenapa kamu bawa aku terlalu jauh kalo cuma dibuat jatuh sejatuh-jatuhnya! kenapa ci?! KENAPA?!" teriaknya frustasi.

Keadaan gracia benar-benar kacau saat ini. sungguh, ia sudah bergantung pada shani. ia sudah menganggap shani dunianya dan semestanya. bahkan ia lebih sayang dan lebih memprioritaskan shani dibanding dirinya sendiri.

Setelah memutuskan gracia, shani langsung memblokir dan menghapus semua yang berhubungan dengan gracia. ia menghapus & memblokir nomor gracia. ia juga memblokir akun Instagram dan tiktok gracia. jadi kalau kalian bertanya tanya, apakah shani memberikan kesempatan kepada gracia untuk membalas pesannya dan berdiskusi secara baik-baik, jawabannya adalah tidak. ya, belum sempat gracia membalas pesannya, shani sudah menutup semua akses agar gracia tak dapat menghubunginya lagi.

Lantas bagaimana dengan gracia pada saat itu? gracia langsung me-spam call & chat pada shani walaupun hasilnya nihil karena nomornya sudah terlanjur diblokir oleh shani. namun, bukan hanya mengirim pesan lewat WhatsApp saja, ia juga mengirimkan pesan kepada shani melalui SMS, DISCORD, telegram bahkan aplikasi shopee. ya, kalian tidak salah baca. gracia benar-benar mengirimkan shani pesan melalui aplikasi belanja bewarna orange itu.

Sekiranya beginilah isi pesan dari gracia untuk shani disetiap aplikasi yang ia gunakan untuk menghubungi shani.

Sekiranya beginilah isi pesan dari gracia untuk shani disetiap aplikasi yang ia gunakan untuk menghubungi shani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gracia rela mengemis demi shani. ia rela menjatuhkan harga dirinya untuk shani. ia tidak peduli jika semua orang bilang ia bodoh. saat ini gracia hanya menginginkan shani kembali.

Gracia terisak sembari memeluk erat tubuhnya. matanya sudah sangat sembab akibat terlalu lama menangis.

"ya Tuhan..kenapa sesakit iniii...hiksss...hikssss..." tangisnya sembari memukul dadanya yang terasa ngilu.

ABADI [greshan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang