Jinan menggenggam tangan Cindy dengan lembut, mengajak sahabatnya itu untuk mengikutinya menuju kamar mandi. Jinan memilih kamar mandi yg luas ini sebagai ruang private bagi mereka. Sesampainya di dalam, Jinan mengunci pintu kamar mandi dan menghampiri Cindy. Jinan memeluk tubuh sahabatnya itu dari belakang, pelukan erat ia berikan sambil membenamkan wajahnya di bahu Cindy.
"Nan..." Cindy memanggil temannya itu, ia berusaha melepaskan pelukan Jinan.
"Jangan pakai hati please..." kata Cindy sambil membalik tubuhnya dan menatap Jinan.
"Gw masih sayang sama lo Cin." Balas Jinan dan menyentuh kedua bahu Cindy.
"Gw udah punya Candra, gw udah punya cowok." Balas Cindy menatap mata Jinan.
"Gw masih belom bisa... Cin..." Jinan menatap mata Cindy dalam-dalam.
Belum sempat Cindy menanyakan maksud perkataan Jinan barusan, tiba-tiba Jinan sudah mencium bibirnya. Cindy masih terdiam karena tubuhnya kini telah berada di dalam dekapan sahabatnya. Saat kedua tangan sahabatnya menggerayangi tubuhnya, ia pun sama sekali tidak melawan.
"Nan..." ucap Cindy di sela-sela ciuman yang ia terima.
"I love you Ndy" jawab Jinan di antara ciuman-ciuman liarnya.
Tangan perempuan itu melepaskan kancing yang ada di bagian atas baju tidur Cindy, kini tangannya menyelinap masuk untuk menggerayangi payudara Cindy.
"nikmatin aja." ucap Jinan singkat sambil tak henti-hentinya menggerayangi tubuh Cindy.
Tangannya yang satunya mengarahkan muka Cindy agar ia bisa semakin erat mencium dan membungkam bibir sahabatnya itu. Tangan yg berada di payudara Cindy kini berpindah ke area kaki Cindy, ia menyingkap celana piyama Cindy ke bawah sebelum menarik celana dalam Cindy hingga terlepas bersamaan. setelahnya, Jinan melepas piyama yang Cindy kenakan. Cindy sudah sepenuhnya bertelanjang bulat karena ia memang selalu melepas branya ketika akan tidur. Cindy pun kini mendapati payudaranya dengan bebas dijamah dengan penuh nafsu oleh Jinan. Jinan langsung mengulum puting Cindy secara bergantian. Lidah Jinan yg basah mengemut puting kecil Cindy yg kini mulai mengacung mengeras. Puting coklat milik Cindy menjadi mainan bagi lidah dan tangan Jinan.
"Aaaah! Aaaah aaaaaaahhh ahhhhh" Cindy pun mulai meracau dan mendesah.
Selengkapnya di :
https://trakteer.id/Bersimfoni
satuan :
https://karyakarsa.com/KelinciBeku
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Series
FanfictionMulai nanti, kalau ada One Shoot yang akhirnya jadi Series, akan di upload di sini.