Aku kembali dibawa oleh JKT48 untuk menjadi staff tambahan selama konser 11th Anniversary yang diadakan di Semarang. Konser sebesar ini memang membutuhkan banyak staff sehingga mereka membawa sebanyak-banyaknya staff yang dapat menjadi pekerja lapangan. Dengan senang hati aku menerima tawaran ini karena selain dapat menghabiskan waktu dengan Fiony dan tak perlu menunggunya sampai pulang ke Jakarta, aku juga dapat bertemu dengan Freya lebih sering dan melakukan hal yang menyenangkan dengannya. Setelah hari itu, hubunganku dengan Freya menjadi semakin intens dan kami secara resmi memiliki hubungan terlarang di belakang Fiony. Terkadang aku merasa bersalah dengan Fiony karena mengkhianati dirinya di belakang, apalagi Freya adalah sahabat baiknya saat ini. Di lain sisi, Freya bagai mengisi bagian kosong yang tak bisa Fiony isi, kedewasaan, waktu, dan ketegasan seorang kekasih yang tak bisa kudapatkan di Fiony mampu Freya penuhi, dan bukan hanya itu saja. Freya mampu memenuhi kebutuhan seksual dan memuaskan birahi yang tak bisa kusalurkan dengan Fiony yang polos dan terlalu anak baik, Freya bahkan lebih sering menggodaku dan mengajakku untuk merekatkan hubungan kami berdua.
"Maaf ya... aku banyak latihan dan disini juga banyak staff dan kakak manager. Kita gak bisa sering ketemu" ujar Fiony padaku saat kami berjanji untuk diam-diam bertemu di lorong hotel.
"Iya gapapa, yang penting aku gak perlu khawatir di Jakarta. Aku bisa liat kamu meski dari jauh" balasku, Fiony tersenyum dengan manis padaku sehingga tanganku langsung mengusap lembut puncak kepalanya.
"Semangat ya sayang" kataku padanya sambil menepuk lembut pucuk kepalanya itu, Fiony mengangguk padaku dengan senyum termanisnya sampai membuatku ikut tersenyum.
"Bucin..." ledek Freya pada kami berdua, Fiony terkekeh dan memasang wajah meledek pada Freya.
"Hehe, kak Freya cari pacar makanya" ledek Fiony, ia kembali tersenyum iseng pada sahabatnya itu.
"Ya ya, aku gak perlu punya pacar..." balas Freya, gadis itu melirik padaku yang langsung membuang muka dari Freya.
"Masih kecil weh!" Tambahnya, aku menahan tawa mendengar jawabannya itu, namun Freya melirikku dengan mata yang sinis.Aku melihat ke arah jam tangan yang kukenakan, waktu telah menunjukkan pukul 1 siang. Sudah waktunya bagi mereka untuk menuju ke bis dan pergi menuju gedung pertunjukkan. Fiony dan Freya menyadari gelagatku dan bersiap meninggalkanku. Fiony jalan terlebih dahulu, Freya berjalan perlahan dan meminta Fiony untuk meninggalkan kami berdua.
"Bentar, aku mau ngomong sama dia" kata Freya pada Fiony yang kini menatap kami berdua bingung.
"Aku mau nanya soal foto-foto" tambah Freya meyakinkan Fiony, gadis dengan tahi lalat di bawah matanya itu mengeryitkan dahinya.
"Kan sama ak..."
"Bentar. Entar aku nyusul" kata Freya sekali lagi, Fiony memasang wajah panik dan langsung meninggalkan kami berdua.Freya memang seperti itu, ketika ia serius dan dalam mode "galak" ia akan menjadi mengerikan. Kalau di anime Bleach, mungkin ia mengeluarkan spiritual energy yang begitu besar seperti seorang Gotei captain, cocok menjadi kapten JKT48 berikutnya.
"Aku sekamar sama cepio, jadi kamu gak bisa berharap untuk ketemu aku atau bahkan bisa tidur sama aku..." ucap Freya kepadaku dengan sedikit berbisik.
"Kamu juga gak akan bisa ketemu sama cepio dengan mudah, kalo sama aku dia pasti maunya di kamar..." tambahnya, aku hanya mengangguk mendengarkan nasihat darinya itu.
"Jadi jangan berharap bisa liburan dengan tenang, jangan berharap bisa senang-senang haha.. Bye bye, staff san!" ledeknya sambil berlari meninggalkanku, ia menghampiri Fiony yang telah menunggunya.Tingkahnya yang tidak mudah ditebak ini lah yang membuatku akhirnya berani bermain api, ia memenuhi apa yang tak ada di Fiony sehingga hatiku lengkap. Benar apa yang dikatakan oleh Freya, tak lama kemudian handphone berdering menandakan panggilan kerja untukku.
"iya, otw kesana.. Emang lagi jalan ke bis kok" jawabku pada orang diseberang telepon.
Aku pun mengikuti arahan yang diberikan, aku menuju bis yang bertugas mengangkut para staff dan pergi bersama-sama dari hotel. Benar yang dikatakan Freya, aku tak akan mudah bertemu dengan dia maupun Fiony selama berlangsungnya rangkaian konser ini. Kali ini aku mendapat tugas untuk membantu mengurus perlengkapan konser sehingga akan menghabiskan waktu lebih banyak di venue konser dibandingkan aula latihan ataupun gudang sementara. Memang JKT48 pasti menggunakan vendor, namun yang tau tentang teknis letak dan kebutuhan venue konser diserahkan kepadaku dan team yang terdiri dari 3 orang. Teamku ini dikepalai langsung oleh seorang stage manager yang akan berhubungan langsung dengan show director, begitulah teknis pekerjaanku kali ini meski sebenarnya ini semua kami kerjakan bersama-sama sebagai staff JKT48. Tugasku hari ini adalah mengarahkan tempat FOH dan kamera, bersama kedua staff lain aku mengarahkan vendor untuk meletakkan kamera sesuai posisi yang telah kami inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Series
FanfictionMulai nanti, kalau ada One Shoot yang akhirnya jadi Series, akan di upload di sini.