Cool People Staycation 5 (Ariel & Eve)

207 3 0
                                    


Ariel menarik Eve secara paksa menuju balkon, Daniel kekasihnya mengikuti Ariel dari belakang. Ariel mengunci mereka bertiga di balkon yang luas itu dan melemparkan kuncinya ke dalam melalui celah kecil. Ia sengaja melakukannya agar Eve tidak bisa kabur dan tetap menikmati liburan seru mereka. Ariel menyentuh wajah Daniel dan tanpa sepatah kata, mereka telah saling memagut bibir satu sama lain, bercumbu dengan mesra dan begitu panas tanpa mempedulikan Eve yang terpaku disana.

"Mmhh nghh" desahan dan erangan mulai muncul dari kedua bibir yang saling mencium tersebut.

"GILA LU KRIB. KALIAN SEMUA GILAA!" Eve berkata dengan kesal dan tak percaya bahwa acara liburan yang paling ia tunggu itu kini berubah menjadi sebuah pesta yang tak terduga.

Eve berusaha membuka pintu balkon yang terbuat dari kaca tersebut. Sempat muncul ide di kepalanya untuk memecahkannya, namun ia tidak segila itu untuk mewujudkannya. Ariel dan Daniel sudah tak peduli pada Eve, nafsu telah membuat pagutan mesra mereka menjadi ciuman yang begitu panas. Lidah telah saling membelit, menari dan beradu di dalam mulut. Liur bercampur, terkumpul dan dihisap, bergantian di antara mereka berdua. Tangan Daniel telah bergerilya, menemukan bagian kesukaannya dari tubuh Ariel. Bongkahan payudara yang besar, bongkahan kenyal yang semakin padat dan kencang berkat olahraga rutin yang Ariel lakukan itu sudah berada di dalam genggaman Daniel. Kedua tangan pria itu menangkup payudara Ariel, meskipun ia harus sedikit bersusah payah karena tangannya tak mampu menangkup seluruh bagian payudara Ariel. Remasan mulai dilakukan oleh Daniel, meremas payudara Ariel terus menerus. Tak hanya remasan, pijatan juga Daniel berikan disela-sela remasannya tersebut, Daniel dengan cekatan memijat payudara Ariel dari bawah ke atas.

"Ssshhh aaaahhhh beb..." Ariel mendesah dengan lembut saat bibir Daniel melepaskan pagutannya.

Bibir Daniel berpindah, bibirnya tak henti-henti memberi kecupan sejak perjalanannya di mulai dari bibir bagian atas, pipi, tulang pipi Ariel, telinga, hingga kebagian belakang telinga Ariel. Ciuman Daniel juga bersarang di leher belakang serta sisi samping leher Ariel. Daniel memberikan cumbuan dengan teknik terbaik yang ia punya pada leher dan belakang telinga Ariel, membuat Ariel merasakan kenikmatan akibat bagian sensitifnya tersebut terkena rangsangan. Ciuman dan cumbuan yang memanas membuat sepasang kekasih tersebut semakin liar, tak peduli sedang berada di balkon dan kemungkinan dilihat oleh pengunjung kamar di sisi kanan maupun kiri mereka, Daniel menanggalkan pembalut tubuh Ariel bagian atas hingga payudara yang menjadi idaman lelaki itu terpampang jelas. Ariel juga melepaskan pakaian yang Daniel pakai hingga mereka berdua sama-sama tidak memakai atasan sekarang.

Tak peduli dengan Eve yang menatap mereka dengan tubuh yang mulai panas, Daniel kembali memberikan remasan dan pijatan di dada Ariel. Berbeda dengan tadi, pijatan dan remasan Daniel lebih intens dan lebih kuat membuat payudara Ariel memerah. Ariel tidak merasa kesakitan namun ia begitu menikmati perlakuan Daniel, desahannya menandakan kenikmatan yang ia terima. Desahan yang makin keras itu terdengar jelas saat Daniel mencubit putingnya, jari-jari Daniel yang cekatan mulai memilin kedua puting Ariel dengan jari telunjuk dan jempolnya.

"Uuughhhh sshhh" Ariel terangsang hebat oleh perlakuan Daniel.

Daniel mulai melahap puting payudara Ariel. Ia menghisap kedua puting Ariel bergantian kiri dan kanan, menikmati puting kenyal yang mulai mengeras itu dengan lidah dan bibirnya. Puting Ariel ia sedot, payudara Ariel ia remas, Daniel nampak sangat menyukai payudara Ariel. Eve yang sejak tadi menonton Ariel dan Daniel bercumbu kini ikut terangsang, apalagi melihat betapa nikmatnya persetubuhan antara Mark, Anin dan Sisca dari jendela balkon. Atmosfer yang dipenuhi feromon dan suasana yang begitu erotis akhirnya mengalahkan pertahanan Eve untuk tetap bersikap normal. Tangannya mulai menanggalkan kemeja tak dikancing ia kenakan, lalu melepaskan tanktop croptee yang membungkus tubuhnya. Tangannya juga menanggalkan bra miliknya hingga payudara ranumnya terpampang jelas. Kemudian ia buru-buru menanggalkan celananya sendiri, Eve kini memamerkan tubuh putih mulus tanpa celahnya pada langit malam kota Jakarta dan angin dingin yang berhembus.

Mini SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang