"Aku pergi dulu ya" Suara gadis di depanku ini, aku mengiyakan pertanyaannya tersebut dengan cepat.
"Nanti aku kabari kalo udah sampe, kamu jangan lupa nanti harus ke kantor loh" katanya menjelaskan ulang apa yang tadi sudah ia jelaskan, aku mengangguk mengerti padanya.
"Kenapa sih??" Tanyanya padaku, aku hanya menghela nafas berat.
"Besok pulaaang... ini kan juga diajak Jeketi... aaah kamu mah bikin aku ragu berangkaaat" ujar Fiony padaku, wajahnya cemberut mengerti maksudku.
"Iya iya... tapi karena kamu sibuk ramune kita gak pernah ketemu..." balasku padanya, gadis itu kembali tersenyum dan memegang tanganku lembut.
"Telepon aku kalo kangen, aku sih sibuk jadi gak bakal kangen... wlee!" Ledek Fiony padaku lalu tertawa kecil setelahnya.
"Kalo ada panggilan masuk dari my love gak bakal aku angkat deh. Hati hati ya" balasku padanya, Fiony langsung memegang erat kedua tanganku dan merajuk.
"Iiih becandaaa!"Hari ini, Fiony akan pergi ke Malang bersama rombongan JKT48 untuk sebuah acara offair. Aku mengantarnya ke bandara hari ini karena aku sangat ingin bertemu dengannya. Berat sekali rasanya ditinggal olehnya karena sudah lama kami tak bertemu, apalagi tempat tujuannya yang berada jauh dari jangkauanku membuatku semakin tak rela ditinggal olehnya.
"Astaga pagi-pagi udah ngebucin... cepet ayo boarding" seorang gadis yang biasa dipanggil Freya itu bergeleng-geleng ke arah kami berdua.
"Emang bener tuh, gak ada mikirin kita yang sendiri.." tambah gadis bernama Christy yang mengenakan kacamata hitam.
"Buruan ayo, ini tempat umum cepio, hati hati!" Freya mendekati kami berdua, namun Fiony menoleh ke arahnya sesaat dan membuat Freya berhenti.
"Staff dateng!" Ucap Christy mengingatkan kami berdua.Fiony kembali menoleh padaku, lalu memeluk diriku. Untungnya kami semua berada di sudut bandara yang sedikit jauh dari tempat perjanjian. Kami berpelukan sebentar lalu saling melambaikan tangan, Fiony berjalan menuju ke arah teman-temannya dan mulai meninggalkanku.
"Kak..." sebuah suara memanggilku dari belakang.
Aku menoleh ke arah datangnya suara tersebut dan mendapati Viana yang berdiri dibelakangku. Aku melupakan bahwa ada Viana dan juga kedua orang tua Fiony yang juga mengantarkan anak gadis tertuanya ke bandara, rasa malu mulai menjalar di sekujur tubuhku akibat kebucinan yang baru saja kulakukan dengan Fiony. Memang aku menyembunyikan hubunganku dari JKT48 dan para staff, namun aku sudah diperkenalkan pada keluarga Fiony dan telah bertemu dengan mereka beberapa kali
"Papi, mami langsung pulang?" Tanyaku pada kedua orang tua Fiony, mereka sendiri yang memintaku untuk memanggil seperti itu.
"Iya nih, papi langsung ke kantor dan mami harus langsung ke restoran..." ujar papi padaku, aku mengangguk mengerti pada mereka.
"Kamu jadi ikut?" Tanya Mami pada Viana yang berdiri disampingku saat ini.
"Jadi, aku harus ambil sekarang mi" balas Viana pada mami.
"Mau ambil apa sih kamu?" Tanya mami pada Viana, gadis itu menghela nafas pelan.
"Buku mi. Buat tugas..." jelas gadis itu singkat, mami hanya mengangguk lalu membuang pandangannya ke arahku.
"Yaudah kalau gitu, titip Viana ya" mami berkata padaku, aku mengangguk padanya dengan cepat.
"Ayo kak" ajak Viana padaku.Kami berdua berjalan dalam diam, ia mengikutiku menuju mobil yang terparkir di parkiran bandara.
"Na, mau sekalian beli sarapan dulu?" Tanyaku pada Viana.
Gadis itu menggeleng dengan cepat lalu masuk ke mobil, ia duduk di kursi depan di sampingku. Ku nyalakan mobil dan pendingin lalu mulai melajukan mobilku menuju ke apartemenku.
Viana, adik perempuan satu-satunya dari Fiony ini memang jauh lebih pendiam dari Fiony. Pembawaannya begitu tenang, kalem, lembut dan anggun dibandingkan Fiony yang ceria dan murah senyum. Viana tak banyak bicara, ia juga tak banyak bergerak maupun berinteraksi dengan siapapun, membuatku tak percaya kata-kata Fiony bahwa Viana lebih sering main dan memiliki banyak teman dibanding dirinya."Aku mau beli m*d, kamu mau apa?" tanyaku padanya saat mobilku memasuki area drive thru sebuah restaurant cepat saji.
"Gak usah kak" jawab Viana padaku, ia hanya duduk diam sejak masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Series
Fiksi PenggemarMulai nanti, kalau ada One Shoot yang akhirnya jadi Series, akan di upload di sini.