Akhirnya, libur hari pertama pun tiba. Setelah pagi hari Jessi pulang ketika aku masih terlelap, aku dan Fiony kini hanya tinggal berdua saja di kamar apartemennya. Liburan yang sesungguhnya akan kami berdua lalui selama 3 hari ke depan, liburan yang ku harap akan kami habiskan berdua saja tanpa gangguan."Mau sarapan sayang?" tanyaku pada Fiony yang tengah sibuk dengan tabnya di atas sofa.
"Sekalian mam siang aja deh..." balasnya padaku.
Aku berjalan menghampiri kekasihku yang tengah duduk sambil menggambar tersebut, masih menggunakan piyama tidurnya yang bergambar lucu.
"Aduuuh...!" Fiony terkejut sambil memegangi pipinya yang kucubit.
"Apa sih sayang?!" ucapnya dengan nada kesal, alisnya mengkerut karena tak terima pipinya kucubit.
"Oh jadi kamu kebiasaan ya, kalau makan sekalian sekalian gini. Jangan-jangan kamu kalo malas mam siang terus kamu mamnya sekalian sore atau malam?" aku berkacak pinggang di depannya, sedangkan ia kini memasang wajah isengnya.
"Hehehe" ia hanya membalasku dengan kekehan dan menjulurkan lidahnya sedikit meledekku.
"Yaudah sekalian mam siang aja ya, sekarang minum air dulu kamu..." ujarku.
Aku menuju dapur mengambilkan air untuknya, dengan gelas gemas berwarna pink bergambar My Melody kesukaannya. Aku juga membuka kulkas, mencari sesuatu yang bisa kuberikan padanya. Aku tau dengan pasti, meski ia menolak sarapan tapi Fiony tak bisa menolak cemilan. Kulkasnya penuh dengan cemilan, minuman dingin, teh, dan jajanan miliknya. Aku mengambilkan sebuah biskuit matcha khas oleh-oleh dari Jepang.
"Ini ya sayang" ucapku sambil meletakkan biskuit dan air di meja samping dirinya.
"Makasih ya... ih aku dikasih kitk*t? Aku gendut nanti!" Balas Fiony menolak biskuit yang ku berikan.
"Kamu gendut, kamu kurus, kamu pipinya gembul, kamu peyot, aku suka... udah yang penting kamu sehat" Jawabku sambil membuka bungkus biskuit tersebut.
"Gak ah, buat kamu aja sayang" balas Fiony, namun aku tidak menggubrisnya.
Aku kembali duduk di sofa single disampingnya, sedangkan kekasihku berbaring telungkup sambil menggambar. Bahkan di pagi hari yang seharusnya kami gunakan untuk liburan ini, ia masih mencicil tugas kuliahnya sambil bersantai. Meski terlihat bersantai sambil menggambar, namun aku tau ia sedang mengerjakannya dengan serius. Aku sangat bangga dengan usaha yang selalu ia lakukan.
"Kamu lagi apa sih, ngerjain apa?" tanyaku padanya sambil bersimpuh di samping Fiony yang berbaring di atas sofa.
"Gambar iseng aja buat nyicil tugas produk, retouch retouch produk gitu haha" balasnya, namun mata yang indah dibalik kacamata tersebut terlihat serius menatap layar tab.
"Emang untuk kapan ini?" tanyaku kembali, sambil membelai rambutnya yang jatuh menutup layar.
"Untuk 2 hari lagi sih, kan lusa aku tetap ke kampus... Idolnya doang yang libur, Fiony nya tetap ada jadwal hahaha" balasnya terkekeh geli sendiri, aku ikut tertawa mendengarnya.
"Semangat ngerjainnya ya sayang" balasku kembali, ia mengangguk dan tersenyum hingga matanya menghilang ke arahku.
Aku masih bersimpuh di atas karpet di samping dirinya yang tertidur, membuka handphoneku untuk melihat isi dari platform video-video pendek. Video-video lucu dan beberapa cuplikan anime melintas pada tab for you, membuatku asik menonton dengan suara pelan di samping Fiony yang masih fokus menggambar. Terkadang aku tertawa sendiri melihat video pendek yang lucu.
"Video apa yang??" tanya Fiony sambil melongok mencoba melihat layar hpku.
"Eeeh... kamu kan lagi nugas, gak boleh!" Balasku sambil menyembunyikan handphoneku darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Series
FanfictionMulai nanti, kalau ada One Shoot yang akhirnya jadi Series, akan di upload di sini.