Cool People Staycation 4 (Gaby & Celine)

240 3 0
                                    


"YUSA!" Gaby mengejar Yusa dan Celine yg menuju ke kamar.

"Yusa kamu mau ngapain!!" Yusa yg menuruti Celine sama sekali tak menggubris kekasihnya itu.

Gaby masih terus mengejar ke kamar. Sesampainya di kamar, Celine mengunci pintu kamar itu. Celine kembali menuju Yusa, gadis itu mendorong tubuh Yusa untuk duduk di atas kasur. Celine naik ke atas pangkuan Yusa, gadis itu kembali mencium bibir Yusa dengan ganas tanpa peduli dengan kekasih Yusa yg sedang menatap dengan geram. Ciuman terus berlanjut dengan panas, kedua tangan Celine turun ke bawah dan langsung menanggalkan celana Yusa. Yusa dengan senang hati membantu Celine untuk melepas pelindung bagian bawah tubuhnya.

"Kalian ada hubungan apa sih?! Yusa!" Gaby masih terus memanggil Yusa yg tenggelam dalam pesona Celine.

"Aku gak ngerti sayang... aku gak kenal Celine" Balas Yusa pada Gaby saat ciuman diantara Yusa dan Celine terlepas.

"BOHONG! Kamu janji sama aku gak akan macem-macem sama cewek lain lagi... apalagi temen aku sendiri!" Gaby nampak begitu geram menatap Yusa dan Celine.

"Sstt... kak Gaby diem aja, nikmatin liburannya... aku duluan ya" ujar Celine pada Gaby, gadis itu menyisipkan rambut sampingnya ke belakang telinga dan langsung menundukan tubuhnya di depan Yusa.

Celine dengan lembut mengocok penis yang ada di genggaman kedua tangannya. Kedua matanya memandang mata Yusa yang sedang terduduk dengan nyaman di kasur apartemen. Penis Yusa dimanjakan oleh kedua tangan Celine yang kini tengah berlulut di lantai di hadapan Yusa. Celine mengocok penis di genggamannya, ia mengusap bagian batang penis itu ke pipinya yg tembam. Ia juga membelai penis Yusa dengan bibir manisnya yang setengah terbuka. Pria itu merentangkan kedua kakinya seakan mempersilahkan Celine untuk melayaninya lebih jauh.

"Celine aaah... enak..." ia bisa mendengar desahan Yusa yang merasakan kenikmatan handjob yang tengah ia berikan.

"Sayang!!" Gaby masih terus mencoba menyadarkan kekasihnya yg telah termakan nafsu.

Celine hanya tersenyum ke arah Gaby sambil bibirnya terus mencium batang penis Yusa. Kepala Yusa menengadah dengan kedua matanya terpejam. Celine melepaskan genggaman tangan kirinya agar bergantian dengan lidahnya yang mulai ia gunakan untuk memanjakan penis kekasih sahabatnya itu. Tangannya yg lain masih melayani Yusa dengan kocokan-kocokan lembut dan belaian yg menaikan birahi.

"Hmmmm.", desah Yusa yang menikmati penisnya dibasahi oleh air liur Celine. Celine pun tertawa kecil sambil menghentikan handjob dan jilatannya.

Tangan Yusa mulai usil menggerayangi tubuh Celine meski kekasihnya berada di depannya menatap dengan geram. Kemeja yang Celine kenakan berwarna putih oversized. Membuatnya terlihat sangat seksi dan menggoda. Kemeja tidur itu hanya sedikit di atas paha Celine. Membuat Celine tak boleh salah bergerak karena jika tersingkap sedikit saja, celana dalam Celine sudah pasti akan terlihat. Dengan posisi duduk berlutut ini, paha mulus Celine terpampang di mata Yusa, padat dan sekal. Ditambah dengan putih kulitnya, Celine terlihat amat sempurna dan begitu membakar gairah Yusa.

Celine melumuri penis di mulutnya dengan air liurnya hingga sangat basah. Ia suka mengumpulkan air liur di mulutnya lalu memasukkan penis ke dalam mulutnya. bunyi becek dan basah selalu terdengar ketika Celine memberikan blowjob. Celine menggerakkan lidahnya untuk menjilati batang penis yang sedang ia lahap, memanjakan penis yg ada di dalam mulutnya dengan otot lunak pengecap rasa itu. Dinding mulut Celine dengan erat menekan penis di mulutnya, lidahnya bermain menambah rangsangan di batang penis selain dari kocokan dinding mulut Celine, ditambah lagi dengan air liur Celine yang menambah sensasi licin pada penis Yusa.

hingga 10 menit Yusa menahan blowjob dari Celine karena dirinya sudah terbiasa dengan permainan seperti ini. Yusa telah sampai kebatas pertahanannya. Ia tahan kepala Celine dalam-dalam sambil dirinya menggelinjang geli ketika air maninya mulai muncrat ke dalam tenggorokan Celine. Mulut Celine pun terasa semakin memijit-mijit batang penis Yusa selagi ia mengatur mulutnya agar sperma Yusa tak mengalir masuk ke saluran pernafasannya dan membuatnya tersedak. Sedikit demi sedikit, sperma Yusa mengalir di dalam tenggorakan Celine, ia terus mengemut penis Yusa agar tidak ada sperma yang tersisa.

Mini SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang