Halloween Special Event (part 6)

219 2 0
                                    


"Waktunya nomor 12" Ucap Adel mencoret nama Jessi dari list member.

Ardi terbelalak dengan liur yang menetes, mulutnya menganga melihat pemandangan di depan wajahnya. Christy tengah dalam posisi merangkak membelakangi Ardi, menoleh ke arah pria itu dengan tatapan menggoda. Bokongnya yang bulat dan indah terpampang, sedikit menungging menantang Ardi dengan vagina tembem yang mengintip di antara pahanya. Tangan Christy lalu bergerak dari antara selangkangannya, bergerak naik dan menutupi vaginanya dengan jarinya saja, sedangkan satu jarinya berada di bibirnya dan menatap Ardi dengan begitu menggoda.

"Ini dia menu utama...!" Teriak para member yang bersorak, nafsu yang sudah terbakar membuat suasana di dalam theater terasa amat panas.

Melihat vagina yang terpampang berwarna merah di tengah paha berwarna putih dan mulus membuat Ardi yang sudah kehilangan akal sehat langsung mendekat dengan liur yang menetes. Kalau Ardi masih normal, mungkin iya akan dipenuhi tanya dan bingung melihat seorang gadis muda nan cantik dengan mudahnya memperlihatkan bagian intimnya pada seorang pria yang tak ia kenal. Tapi, belasan member sudah dengan senang hati memperlihatkan tubuh mereka maupun melakukan hal yang tak seharusnya pada Ardi. dua tangan Ardi memegang bokong Christy yang membulat sekal bagaikan buah persik matang, warna vaginanya juga sesuai, merah muda segar.

"Aaaahh...!" desahan pertama Christy terdengar hari ini.

Ardi, menyibak pantat Christy hingga garis vertikalnya terlihat jelas, lubang anus dan vagina Christy menjadi pemandangan indah di depan mata Ardi yang sudah dipenuhi nafsu birahi saja. Lidahnya menjulur, menjilat garis vertikal tersebut dengan cepat sampai Christy mendesah hebat. Gadis itu kegelian, tubuhnya sampai tersentak meski hanya baru rangsangan seperti itu saja. Seharusnya Ardi tak boleh melakukan hal ini, namun Olla memberikan keringanan karena vagina Christy yang masih belum terlalu basah.

"Ssshhh... aaahh udah kak langsuung..." ucap Christy tak sabar, ia mencengkram sprei menahan kenikmatan yang Ardi lakukan.

Dengan senang hati, Ardi menuruti sahabat dari oshinya tersebut. Ia mulai mengarahkan penisnya yang sudah basah oleh liur ke vagina Christy yang merekah.

"uuughhh...!" Christy mengerang saat Ardi memasukan penisnya ke dalam liang senggamanya.

Rasa ngilu terasa di vagina Christy, meski bukan kali pertama namun vagina sempitnya selalu merasakan ngilu setiap kali dijejali penis.

"Aargh sempit!" Ardi menggeram, rasa nikmat luar biasa terasa di penisnya.

Tanpa menunggu persetujuan dari Christy, Ardi mulai menggerakan penisnya keluar masuk secara perlahan, rasanya begitu nikmat. Jepitan vagina Christy membuat Ardi merem melek merasakan nikmat yang luar biasa. Ia tak menyangka, selain cantik dan seksi ternyata Christy memiliki vagina yang sempit menjepit.

"Uughh... nghhh... aaahhh"

Plok plok plok

Sodokan perlahan dari Ardi menimbulkan bunyi benturan yang pelan namun menggairahkan, tubuh Christy sedikit berguncang oleh sodokan Ardi namun bongkah pantatnya bergetar tiap kali Ardi menabrak dengan pinggulnya. Tak tinggal diam, pria itu menggoyang pinggulnya sambil tangannya merayap ke arah depan.

"Aah aaah aku bantu kak" ucap Christy yang mengerti dengan tujuan Ardi.

Dibantu oleh Christy, Ardi melucuti pakaian yang masih melekat di tubuh gadis berwajah oriental tersebut. Kostum hitam khas killer clown tersebut telah terlepas dan di dalamnya Christy tak memakai apapun.

"Yaampun kak Christy, perform gak pake daleman lagi" ucap Freya terkekeh.

Selengkapnya di :

https://trakteer.id/Bersimfoni

satuan :
https://karyakarsa.com/KelinciBeku

Mini SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang