Handuk yang aku gunakan jatuh ke atas lantai. Di dalam kamar hotel tempatku dan Firman menetap sementara kini terdapat 3 orang manusia yang tak berbusana seperti manusia masa lalu. Aku berdiri dengan gagahnya, mendekati 2 orang lainnya yang nampak masih asik di atas kasur. Seorang gadis bernama Greesel tengah memanjakan seorang pria bernama Firman yang berbaring santai di atas kasur. Menggunakan tangan dan mulutnya, gadis cantik itu membuat Firman mengerang sambil menutup matanya meresapi kenikmatan.
Seharusnya kami beristirahat, Firman yang harus memegang kamera untuk mengambil rekaman konten serta pertunjukan, Greesel yang harus perform esok hari, serta aku yang harus melakukan perjalanan ke Jogja nanti pagi dan juga menjadi koordinator lapangan di Jogja nantinya karena kekurangan orang. Tetapi seperti tak ada lelah, kami bertiga sudah memiliki maksud tertentu.
"Aaaaahh...."
"Mmmmppghhh..."
"Nngghhh..."
Di atas kasur, kini Greesel sudah berpindah posisi dengan Firman yang masih berbaring di bawahnya. Greesel sudah bergoyang di atas selangkangan Firman, dengan gerakan maju mundur, gadis itu menggesek vaginanya pada penis Firman yang sudah tegang sempurna. Pria tersebut sudah mendesah dengan hebat meski penisnya belum masuk ke dalam vagina Greesel, mataku termanjakan dengan indahnya tubuh Greesel yang meliuk-liuk di atas Firman. Gadis itu masih menggoda Firman dengan rangsangan luar biasa dari gerakan pinggulnya, belum terlihat akan memulai permainan pada tahap selanjutnya. Di samping Greesel, aku yang sejak tadi hanya menonton kini juga naik ke atas kasur. Bersimpuh di samping Greesel dengan penis yang sejajar wajahnya. Penisku beberapa kali kutepuk ke wajah Greesel, gadis itu menangkap penisku dan mengocoknya seirama dengan gerakan pinggulnya sendiri. Dengan santainya ia memanjakan dua penis sekaligus.
"ayooo!" Wajah kemerahan Firman terlihat sudah tidak sabar dan penuh nafsu.
"Aaahh... masukin kak!" Greesel diposisikan menungging di atas sofa oleh Firman, ia menoleh ke arah Firman dengan wajah yang sayu.
Aku mengikuti mereka berdua saja, kini bersimpuh di depan wajah Greesel sedangkan Firman berada di belakang gadis itu.
"Aagh gila enak banget memek kamu!!" Ucap Firman yang telah memasukan kepala penisnya ke dalam vagina Greesel dari arah belakang.
"Gigit banget aaaah!" Firman meracau tak karuan ketika ia menekan penisnya makin masuk ke dalam vagina Greesel.
Greesel digenjot dengan tempo sedang oleh Firman. Dalam posisi doggy yang membuat bokong dan payudaranya berguncang hebat, bentuk tubuh Greesel yang indah menjadi pemandangan yang panas sendiri di mataku. Tubuhnya kurus dan tinggi, tapi payudara dan bokongnya bulat dan seksi sekali. Body goals. Aku menyodorkan penisku pada Greesel yang kini digenjot dalam posisi bertumpu pada siku dan lututnya, Greesel langsung menyambut dengan senang hati, penisku kini menjadi santapan dari mulut Greesel.
"Ooghh!" rasa nikmat yang luar biasa kini aku rasakan.
Meski dengan susah payah akibat genjotan dari Firman, namun Greesel masih mengulum penisku dengan susah payah dan memberikan kocokan cepat dengan tangannya. Irama genjotan Firman meningkat, membuat hisapan Greesel pada penisku terasa makin nikmat. Lidah dan mulutnya yang hangat memanjakan penisku, menekan dari arah bawah dan tiap kuluman mulutnya berhasil membuatku mendesah tak karuan.
"kak... kencengin oooh...!" Greesel mendesah tak karuan di tengah kulumannya.
"Aagggh enak bangeeet... Icel!!!" Firman meracau tak karuan merasakan jepitan vagina Greesel.
"Aaah terus Cel, oooh jepit banget!!" sesekali, Greesel sengaja mengempot vaginanya membuat Firman menggila keenakan.
Plok plok plok plok plok
"Aaaaahhh aaaahhhh aaaahhh nnghhhh"
"Ssshhh aaahh kak... enaaak kak aaaahhh"
Plok plok plok plok plok plok
Aku membiarkan mereka mengejar kenikmatan, sambil mengocok penisku sendiri dan menonton dari samping memberi ruang bagi keduanya.
Plok plok plok plok
"Aaaahhh aaaahhhh nnghhh.."
"Uuuugghhh enaaakk... aaahhh teruuus..."
Greesel tengah digenjot dalam tempo cepat oleh Firman. Bokongnya yang bulat dan semok terus berbenturan dengan paha Firman. Genjotan yang cepat dan tanpa menurunkan intensitasnya itu terus dilakukan pada vagina Greesel yang menggigit. Bunyi benturan bokong dengan paha terus menggema di dalam ruangan, bercampur dengan desahan seksi dan nafas berat dari Firman serta desahan keras dari Greesel. Seperti sebuah film dewasa, namun diperankan langsung di depan wajahku.
"Aaaaaaahhh genjot aku...! ooohhhh Iceeel suka...!"
"Aaanngghhhh entot Icel terus...! Aaaah enaaaak." Greesel meracau tak karuan, tanpa memikirkan apapun selain kenikmatan yang terasa.
Plok plok plok plok plok.
"Sini kak... ngghhhh...!" panggil Greesel di tengah desahannya.
"Aaaahhh... haap... mmppphhh!" Greesel langsung menyambut penisku dan kembali mengulumnya.
Namun Greesel terkejut bukan main, matanya membelalak dan menatap tak percaya padaku saat ide gila merasuki kepalaku.
"Ooooghhhh..." aku memaksa deepthroat pada Greesel.
Sodokan cepat dari Firman dan penisku yang dipaksa masuk sedalam-dalamnya pada mulut Greesel membuat gadis itu tak berdaya. Greesel memejamkan matanya karena penisku yang beberapa kali menyodok tekaknya, membuat gadis itu berusaha untuk memberikan deepthroat terbaik tanpa muntah.
"Aaaggghhh enak banget mulutmu...!" aku mendesah hebat, penisku yang beberapa kali menabrak tenggorokan Greesel membuat pria itu tak kuat.
Rasanya penisku seperti ingin ditelan oleh tenggorokan Greesel, dijepit dari segala arah dan dipaksa masuk lebih dalam oleh otot tenggorokan gadis itu. Hentakan kuat ku lakukan membuat penisku menabrak pangkal tenggorokan Greesel, rasa ngilu namun nikmat langsung terasa pada penisku. Bila aku tak tahan, pasti aku sudah mengeluarkan seluruh spermaku di dalam mulutnya.
"Puaaaaah... hhhhh... mmmppphhh... aaahhh aaaaah aaaaah" Greesel terlihat kesulitan bernafas ketika penisku sudah kucabut dari mulutnya, liurnya langsung menetes begitu banyak ke atas kasur.
Ia nampak hampir muntah, matanya sudah berair dan rasa eneg berkumpul di mulutnya. Gadis itu mengambil nafas banyak-banyak, masih dalam genjotan Firman yang begitu kuat, ia mencoba mengembalikan kesadarannya dalam tubuh yang bergoncang.
"Hhhh hhhhh aaaahhh..." Greesel sudah kembali mendesah ketika rasa mual sudah mulai mereda, kenikmatan genjotan Firman kembali menjalar di tubuhnya.
Selengkapnya di :
https://trakteer.id/Bersimfoni
satuan :
https://karyakarsa.com/KelinciBeku
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Series
FanficMulai nanti, kalau ada One Shoot yang akhirnya jadi Series, akan di upload di sini.