☠️☠️☠️
"Jay?" panggilku, sementara Jay masih sibuk bermain handphone-nya. Entah apa yang sedang ia lakukan, dia terlihat mengetik dengan cepat di layar keyboard miliknya. Aku bingung, hal apa yang Jay lakukan untuk menyelamatkan namaku?
Jay sepertinya telah selesai mengetik dan ia pun berhenti. Ia kemudian memberikan handphone-nya padaku. Aku menyipitkan mata untuk melihat apa yang sedang diperlihatkan oleh Jay.
Jujur aku tidak menyangka dia memposting foto pernikahan kami, meski hanya dari belakang. Di bawah postingan itu, dia menuliskan kalimat: Ini foto pernikahan kami beberapa minggu lalu yang sempat di-privat. Aku harap nggak ada ujaran kebencian lagi. Aku sangat mencintai istriku @joannaurifa.
Sembari men-tag akun Instagram milikku. "Jay, lo nggak boleh kayak gini." Aku mengembalikan handphone-nya. Jay menatapku bingung.
"Nggak boleh? Kenapa?"
"Fans lo lebih berarti. Mereka yang dukung lo, kalo ngga ada mereka, lo ngga bisa di posisi sekarang."
Jay malah memegang tanganku. "Nggak ada yang lebih penting dari pada kamu. Kamu istri aku." Jay memberikan rambutku dari tepung tepung tadi sembari berbicara dengan santai. Padahal, lebih berarti keberadaan fans-nya dari pada aku. Andai ia tahu kalau orang di depannya ini suatu saat akan mengambil nyawanya secara paksa, akankah Jay tetap sebaik ini padaku?
"Seberarti itu gue buat lo?" tanyaku. Aku berusaha menahan jantungku yang makin tidak karuan rasanya ini. Aku seperti habis berlari lomba maraton saja.
"Iya. Kamu istri aku. Mencintai kamu adalah sebuah kewajiban menurut aku. Aku nggak apa-apa kehilangan popularitas, asalkan nggak kehilangan kamu. Nggak apa-apa juga kalo kamu belum cinta sama aku. Aku yakin, suatu saat rasaku ini pasti terbalaskan."
Aku melihat ketulusan di matanya saat ia dengan tegas mengatakan hal tersebut. Entah kenapa, aku jadi merasa bersalah. Bersalah karena telah membuatnya mencintaiku hingga rela kehilangan popularitas yang dimiliki Jay. Padahal, pasti mendapatkan itu bukanlah hal yang mudah. Semua orang menginginkan bisa berada di posisinya. Bisa terbangun di kamar yang mewah, dikelilingi dan didukung oleh banyak penggemar, dan selalu jadi topik pembahasan di kampus.
Sedangkan Jay? Dia lebih mencintaiku daripada itu semua. Lalu bagaimana jika ternyata aku juga sudah jatuh cinta padamu ... Jay. Sebenarnya itulah yang aku takutkan sekarang.
Aku masih menatap Jay tanpa berkedip. Sialnya, dia malah mencolek hidungku. "Udah, nanti beneran jatuh cinta sama aku, loh, kalau dilihatin terus. Aku tahu suami kamu ini ganteng banget. Ngeliatinnya nanti aja, ya."
Aku langsung membuang pandangan, karena jelas-jelas Jay sadar kalau aku memperhatikannya. Duh, bodoh!
"Gr amat lo! Masa kalo diajak ngobrol gue harus lihat ke luar jendela mobil? Ya, jelas liat ke lo-lah, nanti gue dikiranya nggak sopan lagi." Seorang Joan memang pandai mencari alasan. Mungkin, karena gadis sepertiku sudah terbiasa berbohong. Sekarang dengan perasaan pun harus berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Shadow [On Going]
Mistério / Suspense[STORY 8] GENRE: ROMANCE - THRILLER TEMA: MARRIAGE LIFE Berawal dari kebencian masa lalu, kini membawanya menjadi gadis yang penuh dendam dan amarah. Joanna Aurifa Stephany, seorang mahasiswa semester akhir yang juga merangkap sebagai pembunuh bay...