☠️13. Night to Have Fun

34 3 0
                                    

☠️☠️☠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☠️☠️☠️

Bosan rasanya duduk di rumah dari sore. Jay pun belum pulang sejak pergi dari pagi. Revan pun tidak bisa dihubungi. Entah ke mana ia, apa mungkin mengambil misi tanpa aku?

"Permisi."

Ada suara seorang wanita yang mengetuk pintu paviliun. Aku sangat tahu itu suara siapa.

Aku segera berlari menuju pintu depan. Mengintip sedikit dari kaca jendela. Benar, ternyata dia yang datang. Aku membuka pintu dengan perlahan. Tampak seorang perempuan dengan gayanya yang ala-ala istri pejabat itu. Berbagai perhiasan emas menghiasi pergelangan tangan, leher, dan telinganya. Tak lupa memakai baju motif macan tutul. Motif kebanggaan ibu-ibu konglomerat.

"Boleh saya masuk?" tanyanya. Dia adalah ibu dari Jessica. Wanita yang saat acara pernikahan kemarin memintaku menjadi pengantin pengganti. Aku akan tagih sejumlah uang yang ia janjikan. Enak saja, jasaku tidak bisa dihitung gratis!

"Boleh. Silakan." Aku berjalan terlebih dulu menuju sofa, diikuti wanita itu.

"Begini, maksud kedatangan saya ke sini-"

"Nggak perlu basa-basi, Tante. Langsung kirim aja ke nomor rekening saya." Aku memberikan handphone-ku padanya. Sudah lengkap disertai dengan nomor rekeningku.

Wanita tadi tersenyum sebelum menerima handphone yang aku sodorkan. "Begini, Joan. Saya berterima kasih karena kamu menyelamatkan acara pernikahan Jay. Anak saya Jessica sedang berada dalam masa pencarian oleh tim sar. Mobilnya jatuh ke jurang. Sedangkan Jessica tidak ditemukan. Berita yang beredar di media sosial itu tidak benar. Jadi, sampai putri saya ditemukan, tolong kamu tetap tinggal di sini, ya?"

"Beres. Berapa juta yang saya dapat?" tanyaku padanya. Dia malah sedang sibuk bermain handphone.

"Sepuluh juta." Dia mengembalikan handphone-ku dengan layar yang masih menyala disertai notifikasi sejumlah uang yang masuk ke rekeningku. "Nanti sisanya akan saya transfer kalau Jessica sudah ketemu."

Sip, rejeki anak baik! Kalau begini, ini namanya berenang sambil minum jus alpukat, bukan air lagi. Yeayyy, bisa party!

"Baik, terima kasih. Tante boleh pergi sekarang."

"Ah, iya. Nama saya Sarah kalau kamu belum tahu."

Aku melihatnya bingung. Bukannya Sarah itu adalah nama mamanya Jay, ya? Apa aku yang salah tangkap? "Bukannya Sarah adalah nama ibunya Jay? Atau nama kalian sama?"

Dia tersenyum sedikit. "Bukan. Saya Sarah. Sedangkan mamanya Jay namanya Lilyana. Kalau begitu, saya permisi." Tante Sarah berdiri dari duduknya kemudian keluar dari paviliun ini.

Ternyata aku salah persepsi. Sarah adalah nama ibunya Jessica, sementara nama ibunya Jay adalah Lilyana. Baik, akan aku ingat itu agar tidak tertukar lagi.

Midnight Shadow [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang