☠️☠️☠️
Jay sialan! Dia menggendongku dan memasukkanku ke mobilnya secara paksa. Harusnya kau mati saja tadi, agar tidak menyebalkan seperti ini.
Terpaksa aku naik mobil berdua sekarang dengannya. Hanya saja kami saling diam. "Malika, ayolah, jangan diem terus. Nama kamu lucu tahu, kayak nama kedelai." Jay tertawa puas setelah mengejekku. Awas saja! Akan kubuat gigi-gigimu rontok nanti, agar kau tidak bisa tertawa lebar!
"Nama gue bukan Malika. Itu nama samaran," jawabku.
"Terus ... nama kamu siapa?" tanya Jay. Padahal kamu satu kampus, tetapi dia tidak tahu namaku. Maklumlah, aku hanya Upik Abu untuknya yang merupakan Prince Charming itu.
"Joanna," jawabku singkat dan masing enggan menoleh padanya.
"Namanya bagus. Kenapa harus disamarkan?" tanya Jay lagi. Kenapa dia tidak bisa diam, sih?!
"BERISIK! Kalo nyetir, ya, nyetir aja. Nggak usah pake nanya segala hal tentang gue!" teriakku padanya. Kalau tidak sabar, sudah aku tembak kepalanya detik ini. Di tasku ada pistol yang kubawa tadi.
"Okey. Maaf, ya." Jay lalu diam seketika. Bagus, jadi aku tidak perlu mendengarkan ocehannya yang sangat berisik seperti suara nyamuk di telinga.
Aku membuka handphone-ku, dengan menurunkan sedikit pencahayaan layar, takutnya Jay akan mengintip isi handphone-ku. Aku lalu membuka room chat dari Revan. Anak itu tidak ada kabar sedari tadi.
Membuka WhatsApp, aku mulai mengetik pesan untuk Revan.
Sialnya, dia tidak online. Revan sialan!
"Kok, keliatan kesel gitu? Kenapa?" tanya Jay mendekatkan wajahnya, seakan ingin mengintip apa yang di handphone-ku.
"Bukan urusan lo," jawabku ketus. Aku paling tidak suka urusanku dicampuri begini.
"Sekarang bakalan jadi urusan aku. Aku suami kamu sekarang, Joan." Ucapannya itu membuatku melotot.
"Yang lo sebut di akad tadi itu jelas-jelas bukan nama gue. Itu artinya gue bukan istri lo, pernikahan ini nggak sah! Lagian, kita aja baru kenal," jawabku ngoceh sendiri. Biarkan saja, biar dia diam dan tidak menggangu lagi.
Bukannya diam, Jay malah tertawa kecil. "Ahaha ... nggak mungkin kamu nggak kenal sama aku. Followers-ku aja udah ratusan ribu hampir satu juta malah."
Ini serius aku pembunuh bayaran yang biasanya langsung tembak kepala target, sekarang aku diginiin sama targetku?! Target sialan, Ellgard sialan, misi ini pun sialan!
Aku ingin memaki laki-laki bajingan ini rasanya, kalau bukan karena mamanya yang merusak rumah tangga orang, mungkin sekarang dia yang jadi gelandangan, bukan selebgam terkenal seperti saat ini.
"Nggak, tuh. Bahkan gue nggak kenal sama lo. Males amat!"
"Oh, nggak kenal, ya? Kata pepatah, nggak kenal maka nggak sayang. Aku Jaynandra Widyatama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Shadow [On Going]
Misterio / Suspenso[STORY 8] GENRE: ROMANCE - THRILLER TEMA: MARRIAGE LIFE Berawal dari kebencian masa lalu, kini membawanya menjadi gadis yang penuh dendam dan amarah. Joanna Aurifa Stephany, seorang mahasiswa semester akhir yang juga merangkap sebagai pembunuh bay...