Hallo guys!!!
Kangen gak?😁
Hari ini aku up karna lagi ada mood, gatau kalo besok, do'ain aja biar tambah mood...-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost
-just imagination[Happy reading]
⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜
"Papa"
Panggilan dari arah pintu utama menghentikan aktivitas jari adrian dari atas keyboard laptop-nya. Menoleh dan mendapati nathan berdiri di ambang pintu bersama leon di belakangnya.
Nathan masih tampak mengenakan seragam sekolah. Adrian berdiri dari duduknya di sofa ruang tamu...
"El" Gumamnya
Nathan berjalan ke arah adrian. Papanya itu tampak terlihat lebih tidak terawat dari sebelumnya, bawah matanya tampak menghitam, efek kurang tidur mungkin?
"Apa kabar" Tanya nathan saat sampai depan sang papa. Adrian mengulas senyum tipis, tangannya terangkat untuk mengusap surai lembut nathan....
"Papa oke... Kamu apa kabar? Nathan gak tidur di luar kan le?" Atensi adrian beralih pada leon yang di sambut kekehan ringan oleh sang empu....
"Mana ada aku biarin dia tidur di luar om" Adrian mengangguk....
Meneliti nathan dari atas sampai bawah....
"Kamu sakit?" Tanya Adrian
"Enggak" Nathan menggeleng
"Pucet"
"Dari pagi emang udah pucet om, ku kira nathan kenapa, aku ajak pulang gak mau. Giliran aku udah pergi di panggil daddy malah mampir ke rumah sakit sendirian, tau gitu aku temenin" Nada leon lebih terdengar ke menggerutu kesal....
"Terus kenapa kata dokternya?" Tanya adrian
"Cuman efek biasa dari dateng bulan"
"Papa gak ajak aku duduk?" Nathan merasa di asingkan
"Gak mau mandi dulu? Ganti baju? papa masak tadi, belum makan malam" Nathan menatap penampilannya yang terlihat lusuh, berbanding terbalik dengan leon yang sangat rapi dan bersih dengan jas formalnya, jauh sekali....
"Gak usah overthinking, sana mandi... Aku tunggu disini" Kata leon menyadarkan nathan dari fikiran buruknya, leon mendudukan dirinya di sofa ruang tamu tanpa di suruh....
Nathan mengangguk lalu menatap sang papa....
"Mau temenin el?"
"Sama aku aja" Sahut leon cepat lalu berdiri....
"Kayaknya pukulan saya belum buat kamu jera" Leon meringis saat mengingat betapa menyakitkannya bogeman mentah dari adrian tempo hari....
"E-enggak deh om, makasih... Silahkan" Leon kembali duduk dengan senyum kaku....
"Ayo... Papa temenin" Nathan menarik tangan adrian untuk mengikuti langkahnya, meninggalkan leon sendirian dengan senyum kecil di bawah sana....
"Bahagia selalu baby"
⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜
Adrian menutup pintu kamar nathan, nathan sudah lebih dulu pergi ke kamar mandi setelah sampai di kamarnya tersebut....
Berjalan mengelilingi kamar nathan yang beberapa hari ini selalu di kunjunginya. Banyak hal yang adrian lewatkan tentang pertumbuhan anaknya, ia hanya fokus pada ketakutannya sehingga lupa jika putra kecilnya juga lebih ketakutan di dalam kesendiriannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONATHAN (𝙗𝙤𝙮𝙥𝙪𝙨𝙨𝙮 End)
Randomaneh Nathaniel selalu merasa dirinya aneh, menjijikan, tidak layak di cintai dan di banggakan. Itu sebabnya ia lebih menutup diri daripada tersakiti oleh mulut-mulut berbisa di luaran sana... tapi bagaimana jika datangnya Leonardo si blasteran Austr...