-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost
-just imagination[Happy reading]
⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜
Leon memacu motornya dengan kecepatan tinggi, tidak peduli dengan tubuhnya yang terasa beku di terpa angin pagi, apalagi ia hanya mengenakan seragam sekolah yang bisa di bilang tipis...
Mengumpati diri sendiri karena terlalu nyenyak tidur dari sore hingga bablas sampai pagi, bahkan tanpa membersihkan diri atau makan malam terlebih dahulu. Terlalu lelah melewati hari sampai leon lupa jika ada nathan yang menunggu kabarnya semalaman.
Beberapa notifikasi masuk pada ponselnya yang kebanyakan dari pujaan hatinya itu, dan sisanya ada dua panggilan tidak terjawab dari adrian yang tidak sengaja leon lewatkan. Leon bertanya-tanya bagaimana bisa ia tidur seperti orang simulasi mati?...
"Semoga aja gak makin mogok ngomong" Ucapnya di tengah-tengah dinginnya pagi buta yang hendak menuju rumah nathan....
Saat sampai, leon membunyikan klakson beberapa kali, tidak lama gerbang rumah nathan terbuka menampilkan satpam penjaga dengan muka bantalnya.
"Selamat pagi pak" Sapa leon dengan cengiran tanpa rasa bersalahnya di balik helm
"Subuh!!" Ketus sang satpam merasa terganggu.
Leon tersenyum canggung....
"Maaf pak... Saya masuk ya, permisi" Leon melajukan motornya melewati satpam penjaga tersebut....
Leon memarkirkan motornya di halaman rumah nathan dan dengan cepat berjalan ke arah pintu utama masih dengan helm full-face yang di kenakannya....
Tingg tungg!!!
Bel rumah ia tekan beberapa kali dengan harap-harap cemas....
Tingg tungg!!!
Cklek!!
Leon membulatkan mata di balik kaca helm yang menutupinya, saat mendapati orang yang membuka pintu jauh dari ekspektasinya....
"Uncle!"
"Berisik, ganggu orang lagi tidur aja"
Tanpa menghiraukan kehadiran leon, angga kembali berlalu masuk ke dalam rumah dengan santai, seolah rumah tersebut adalah miliknya....
"Uncle nginep?" Tanya leon mengikuti angga
"Hoammm~ gak mungkin uncle datang pagi buta, gatau diri" Sindirnya membuat leon yang telah melepaskan helmnya mendelik tidak suka....
"Siapa?!" Tanya adrian tiba-tiba yang baru keluar dari kamarnya....
"Selamat pagi om drian" Sapa leon ramah...
Adrian melewati leon begitu saja menuju belakang...
"Mampus" Leon menatap tak suka pada angga yang kini mengikuti kemana adrian pergi....
Tidak ingin mengulur waktu, leon bergegas menaiki anak tangga satu persatu menuju kamar sang pujaan hati....
...
Cklek!!
Bersyukur pintu kamar nathan tidak terkunci, memudahkan leon untuk masuk tanpa mengetuk, yang ada ia akan mengganggu tidur nyenyak nathan-nya...
"Kamu baru ke sini?" Leon terlojak kajet saat masuk di sambut suara serak nathan dari arah meja belajar....
"Sayang... Ngapain disitu?" Tanya leon sembari berjalan ke arah nathan yang tengah menumpu kedua tangannya di meja belajar sebagai bantalan kepala....
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONATHAN (𝙗𝙤𝙮𝙥𝙪𝙨𝙨𝙮 End)
De Todoaneh Nathaniel selalu merasa dirinya aneh, menjijikan, tidak layak di cintai dan di banggakan. Itu sebabnya ia lebih menutup diri daripada tersakiti oleh mulut-mulut berbisa di luaran sana... tapi bagaimana jika datangnya Leonardo si blasteran Austr...