Belanja

9.5K 623 8
                                    

-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost
-just imagination

[Happy reading]

⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜

"Saya gak percaya" Ketus adrian yang kini duduk di sofa ruang tamu dengan leon tengah bersimpuh di lantai beralas karpet di bawahnya....

Siapa lagi yang bisa membuat tuan muda kaya raya dengan segala kehormatannya bersimpuh di hadapan orang lain, jika bukan demi nathan-nya....
Leon memohon dengan berbagai bujuk rayu yang ia lemparkan pada adrian agar di beri izin untuk leon membawa nathan tinggal bersama.

"Kenapa?" Masih bertanya kenapa

"Kamu lupa kejadian hari itu, memangnya siapa yang rusak anak saya"

Leon menunduk, perasaan bersalah dan menyesal kembali menghinggapi hatinya.

"Maaf" Ucapnya...

"Kamu udah bilang mami-mu?" Sahut angga yang tengah duduk di sofa sebrang adrian

"Udah"

"Terus?"

"Mami izinin asal aku tau batasan"

"Gak yakin sih tau batasan kalau sama nathan" Leon menatap tak suka pamannya yang kini tengah menatapnya mengejek...

Atensinya kembali beralih menatap adrian dengan tatapan memelasnya. Adrian berdecak, antara tidak suka dan tidak tega....

"Tiga syarat" Mata leon berbinar mendengarnya...

"Siap... Apapun"

"Satu... Jangan sampai saya dengar anak gadis saya hamil sebelum waktunya" Leon membulatkan matanya, tidak ekspek adrian akan mengatakan hal itu....

"Dua... Biaya hidupnya kamu yang tanggung kan?" Leon mengangguk cepat...

"Tentu, uang ku banyak" Adrian mendengus jengkel...
"Yang ke tiga apa?"

Leon menunggu adrian mengatakan syarat terakhirnya, harap-harap cemas  dengan syarat ketiga yang akan adrian berikan...

"Kalian sudah saling mengenal empat bulan lebih, sebelum lulus saya mau kamu menikah dengan nathan-"

"HAH?!" Angga dan leon membeo terkejut bersamaan

"Apa? Kamu gak sanggup? Ya sudah syukur" Adrian mengulas senyum manis. Itu memang tujuannya, dengan leon menolak menikahi nathan, itu artinya syarat tidak terpenuhi dan nathan tidak akan meninggalkan rumah...

Leon yang mendengar adrian seolah tengah senang segera berucap....

"Saya sanggup" Sudut bibir adrian berkedut...

"Jangan main-main"

"Om yang nyuruh kan, dengan senang hati saya lakuin"

Bukan. Bukan ini yang adrian inginkan, ia berharap dengan status leon dan nathan seorang pelajar, itu akan menghempaskan angan leon untuk bisa menikahi nathan dan membawanya dari rumah, ternyata anak itu tampak jauh lebih berbinar dari sebelumnya...

"Enggak!! Saya ganti syaratnya"

"Eitsss... Mana bisa, mutlak. Laki-laki itu di pegang omongannya" Sahut leon cepat.

Bangkit dari bersimpuhnya dan menghempaskan diri di sofa single dengan senyum lebar dan mata terpejam.

"Aakhh~ senangnya hati ini"

Berbeda dengan adrian yang kini merah padam dengan emosi yang mulai membara, ia tidak rela jika nathan-nya di ambil, padahal mereka baru saja memulai cerita baru...

LEONATHAN (𝙗𝙤𝙮𝙥𝙪𝙨𝙨𝙮 End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang