𝚂𝚎𝚗𝚎𝚗𝚐 𝚐𝚊𝚔?
𝚂𝚎𝚗𝚎𝚗𝚐𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚔!!
𝙺𝚞 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚍𝚘𝚋𝚕𝚎 𝚞𝚙 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚛𝚗𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚖𝚒𝚗𝚝𝚊. 𝚂𝚎𝚗𝚎𝚗𝚐 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚛𝚝 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖𝚗𝚢𝚊 𝚕𝚎𝚘𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚝𝚒? 🤭-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost
-just imagination[Happy reading]
🖤
𝓛𝓮𝓸𝓷𝓪𝓽𝓱𝓪𝓷
.
.
."HAH!! SERIUS?!! " Marven dengan cepat menbekap mulut jendra yang berteriak heboh mendengar ucapan nathan dan leon yang tengah duduk di depannya. Melepaskan tangannya saat merasakan jilatan tanda jika jendra kehabisan napas...
Ke empat remaja yang tengah duduk berhadapan di meja belajar perpustakaan itu mengalih atensi dan mendapati beberapa orang menatap terganggu pada mereka, untung penjaga perpus tengah pergi keluar sebentar...
"Kok bisa? Emang lo kalo keluar suka di dalem? " Bisik jendra pada leon yang kini tengah memperhatikan nathan di sampingnya membaca buku, acuh dengan sekitarnya...
"Tanya dia" Ujar leon mengedikkan dagunya ke arah nathan. Nathan yang merasa di perhatikan menoleh dan menatap tanya ketiganya...
"Leon suka keluar di dalem? " Nathan menggeleng membuat jendra dan marven mengernyit...
"Terus? Kok bisa jadi? "
"Aku yang nahan pinggang leon, biar anget di dalem" Marven dan jendra tidak bisa untuk tidak terkejut mendengar ucapan nathan, belum lagi nathan yang mengganti kosakatanya menjadi aku-kamu...
"K-kok gue geli ya kalo nathan aku-kamuan kayak gitu" Ucap jendra bergidik
"Kata leon, harus aku-kamu. Biar dedeknya gak dengar yang jelek-jelek"
Jendra menutup wajahnya dengan buku dan marven memalingkan wajahnya mendapatkan tatapan dan ucapan polos dari nathan. Terlalu menggemaskan...
Sejak kapan nathan jadi lucu?
Itu yang keduanya fikirkan saat ini....
"Leon"
"Hm? " Leon menatap nathan lembut dengan tangan mengelus sayang puncak kepalanya...
"Bosan? " Lanjutnya yang di balas anggukan..."Aku mau ke kantin aja, mau mam"
"Baru juga 10 menit di sini nat" Ujar marven tidak lagi menggunakan embel-embel kakak pada kakak kelasnya itu
"Tapi aku bosan" Nathan menunduk lesu dengan bibir mencebik sedih, leon menatap tajam marven membuat sang empu meringis...
"Yaudah, ayok ke kantin. Mau makan apa?" Nathan mendongak menatap leon berbinar...
"Boleh? " Tanyanya antusias
"Boleh dong, gak ada yang larang"
"Ayok" Nathan dan leon beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan dua sejoli yang masih saja terbengong dengan perubahan nathan...
"Kalo aja gue punya batang, udah di embat tuh si nathan" Gumam jendra masih terdengar oleh marven...
"Ngomong apa? " Ujar marven menatap datar jendra
"A-apa? Gak ngomong apa-apa kok" Gugupnya mengalihkan tatapan ke arah buku yang tengah di pegangnya...
Marven mendekatkan bibirnya pada telinga jendra...
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONATHAN (𝙗𝙤𝙮𝙥𝙪𝙨𝙨𝙮 End)
Acakaneh Nathaniel selalu merasa dirinya aneh, menjijikan, tidak layak di cintai dan di banggakan. Itu sebabnya ia lebih menutup diri daripada tersakiti oleh mulut-mulut berbisa di luaran sana... tapi bagaimana jika datangnya Leonardo si blasteran Austr...