LEONATHAN (𝙗𝙤𝙮𝙥𝙪𝙨𝙨𝙮 End)

𝙼𝚊𝚛𝚛𝚒𝚎𝚍

-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost
-just imagination

[Happy reading]

🖤
𝓛𝓮𝓸𝓷𝓪𝓽𝓱𝓪𝓷
.
.
.

Tepuk tangan meriah mengisi aula besar dan mewah tersebut, pernikahan yang hanya di hadiri oleh kerabat dan sahabat itu menuai banyak perbincangan dari berbagai kalangan. Setelah berita panas karena adanya hubungan tabu antar sesama jenis, kini mereka bungkam dengan hal tersebut namun beralih dengan berita lainnya...

Yaitu nathan dengan alat reproduksi wanitanya-

Banyak yang bertanya-tanya akan terjadinya hal tersebut, seperti...

Bagaimana mungkin?

Apa dia melakukan operasi kelamin?

Apakah rasanya sama seperti perempuan pada umumnya?

Dan masih banyak lain sebagainya. Sebenarnya tidak masalah siapa yang menikah dengan siapa, tapi awak media akan selalu mencari cara agar mereka mendapatkan asupan dengan mencari berbagai informasi yang dapat menarik perhatian warganet.

Awalnya, jhonathan menginginkan acara pernikahan di gelar dan di laksanakan di negara kelahirannya, tapi kondisi nathan yang tengah hamil muda tidak memungkinkan untuk bepergian melewati beberapa pulau...

Tidak mudah untuk nathan yang tengah dalam kondisi tidak baik mendengar beberapa komentar buruk tentangnya, kondisinya yang tengah masa hamil muda memicu tubuhnya cepat lelah dan stress.

Pernikahan yang mereka sembunyikan dari awak media tetap tersebar luas meski hanya di hadiri beberapa orang penting saja, Jhonatan harus menyiapkan ratusan anak buahnya untuk menjaga gedung pernikahan tetap aman, agar ricuh di luar sana tidak membuat keributan di pernikahan putra dan menantu tunggalnya...

Acara utama baru saja selesai, yaitu mengucapkan janji suci di hadapan tuhan. Beralih pada acara kedua yaitu menyambut tamu. Nathan harus berdiri di atas pelaminan hampir seharian penuh, entah bagaimana ceritanya pernikahan yang kata leon hanya di hadiri beberapa orang itu menurut nathan seperti di hadiri satu negara, tidak ada habisnya ia menyambut tangan dan ucapan selamat dari mereka...
Nathan mulai lelah, kakinya terasa keram, belum lagi perutnya yang menginjak usia empat belas minggu itu harus memakai korset agar merampingkan pinggangnya sehingga pas di jas putih yang di kenakannya, menyesakkan...

Nathan menoleh ke arah samping, dimana leon tengah berbincang dengan teman sesama bulenya yang juga turut menghadiri acara pernikahan mereka. Omong kosong apa yang keluarga alexandria itu katakan, orang sebanyak ini mereka bilang beberapa, nathan tidak habis fikir...
Nathan adalah orang yang tertutup dan tidak pernah benar-benar memiliki teman, jadi kebanyakan yang hadir adalah kerabat, pejabat dan sahabat leon dari negara kelahirannya. Nathan mungkin hanya beberapa, seperti tokoh utamanya adrian, Tiffany, winter dan juga bima yang turut leon undang. Jendra dan marven mungkin...

"Leon" Panggil nathan mengalihkan keempat pasang mata menatapnya, nathan yang merasa malu menunduk...

Leon terlihat berbicara dengan mereka sebentar sebelum kemudian ia memusatkan atensinya penuh pada nathan...

"Kenapa sayang? Mau sesuatu? "

Nathan mendongak dan menatap leon dengan wajah sedih, moodnya masih saja berubah-ubah...
Leon mengusap lembut kepala nathan, yang mana tindakan penuh perhatian itu menarik perhatian banyak orang...

"Aku capek leon... Kakiku keram, perutnya juga gak nyaman" Bibirnya mencebik membuat leon gemas setengah mati...

"Kamu duduk aja dulu ya, acaranya belum selesai, kita juga belum ada foto pernikahan kan? " Tidak mendapat sahutan dari lawan bicaranya, leon melambaikan tangan pada beberapa orang berpakaian serba hitam di samping aula. Mereka dengan sigap menghampiri leon dan mengangguk mendengar apa yang tuan muda mereka perintahkan...