-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost
-just imagination
-area 🔞 silahkan di skip untuk anak di bawah umur...[Happy reading]
Nathan menaik turunkn kepala dengan paksa, memasukan setengah dari lion yang kini memenuhi mulutnya.
Mungkin besok-besok, nathan tidak akan marah-marah di hadapan leon lagi, hukumannya mengerikan...Lion memiliki ukuran 23cm dengan diameter 5,3. Tidak bisa di bayangkan bagaimana besarnya nanti kejantanan leon ini, di masa remajanya saja sudah sepanjang dan setebal ini...
Mata nathan berkaca-kaca, sebisa mungkin untuk tidak membuat giginya menyentuh batang berurat itu. Perutnya terasa di aduk, benar-benar bergejolak, leon tidak main-main memberinya hukuman...
"Ahh~ mentokin sayang ehmm" Geram leon yang kini tengah bersandar tenang di kepala ranjang. Leon tidak tahu saja bagaimana susahnya nathan mementokan batang besar miliknya itu, saking tidak muatnya hanya sebagian saja yang tertanam...
Grrokk grokk hoekkhh gorkkk
Meski hampir mengeluarkan isi perut, nathan tidak setega itu untuk membuat leon kecewa karena servisnya yang tidak memuaskan. Sebisa mungkin ia mempertahankan mulutnya untuk tetap terisi penuh...
"Akhh~ iyahh ahh_ lagihh sayanghh" Erang leon saat nathan mementokan miliknya di tenggorokan...
Plop cup
Ernghhh
Leon menggeram saat nathan melepaskan kulumannya di akhiri kecupan di kepala kejantanannya, menatap nathan yang kini berwajah kacau yang mana hal itu membuat kejantanannya semakin berdenyut ingin di puaskan. Air mata nathan, air liur nathan yang berhamburan ke dagu, pipi basahnya karena precum milik leon, benar-benar pemandangan yang sulit leon gambarkan keindahannya.
"Tiduran by" Perintah leon bangun dari duduknya. Tanpa berkata nathan yang masih lengkap dengan pakaiannya merebahkan diri dengan perlahan, leon memperhatikan setiap gerakan kekasih manisnya dengan penuh pujian...
Leon memposisikan tubuhnya di atas dada nathan, menumpu lututnya agar tidak memberi beban berat pada nathan. Nathan hanya memperhatikan dari bawah bagaimana seksinya leon di atas sana, meski sakit di mulutnya, tapi nathan tidak bisa menampik jika ia juga menyukai rasa sakit tersebut...
Leon yang sudah setengah telanjang, memegang kejantanannya, mengurutnya naik turun...
Plak!!
Aahh~
Leon tersenyum miring mendapat reaksi dari lawan di bawahnya.
Nathan tidak tahu apa yang ia desahkan, tamparan kejantanan leon di pipinya membuat tubuhnya bergetar dengan bagian bawah yang ikut berkedut..."Suka hm?"
Vaginanya semakin berkedut ribut mendengar suara leon yang memberat...
"L-leonhh"
"Kenapa sayang?" Tanya leon sembari menggesekkan kejantanannya di pipi kanan nathan..
"Suka hm? Suka di tampar lion? Mau lagi?" Nathan mungkin sudah kehilangan akal sehatnya, kepalanya mengangguk ribut dengan tatapan memohon...Plak!!
Plakk
Plakk
Hiks _hiks
Nathan menangis, bukan karena sakit yang di terimanya, namun karena vagina yang entah bagaimana bisa juga merasakan nikmatnya...
"Hiks_lagihh"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONATHAN (𝙗𝙤𝙮𝙥𝙪𝙨𝙨𝙮 End)
Randomaneh Nathaniel selalu merasa dirinya aneh, menjijikan, tidak layak di cintai dan di banggakan. Itu sebabnya ia lebih menutup diri daripada tersakiti oleh mulut-mulut berbisa di luaran sana... tapi bagaimana jika datangnya Leonardo si blasteran Austr...