telat

13.5K 945 8
                                    


-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost
-just imagination

[Happy reading]

....

Sejak hari kedatangan siswa baru asal Australia itu, hidup nathan tak pernah ada ketenangan.

Siapa yang akan merasa tenang jika setiap hari di isi kejahilan dan gangguan dari orang yang tidak kamu sukai. Nathan tidak menyukai leon karena menurutnya, leon itu berisik, banyak temannya, dan selalu seenaknya...
Nathan kini tengah merebahkan diri di kasurnya setelah pulang sekolah, tiga minggu belakangan ini adalah hari yang melelahkan untuknya sejak kedatangan si Leonardo sialan Alexandria itu...

Menghela napas sejenak. Nathan memejamkan matanyanya. Namun baru beberapa saat, ketenangannya kembali terganggu dengan keributan yang di buat adik perempuannya...

"Kak, kak!! Kakak" Panggil winter ribut mengguncang tubuh nathan membuat sang empu menatapnya tajam

"Kak bantuin gue dong" Ujarnya semangat

"Hm" Sahut nathan malas kembali memejamkan matanya.

"Ihh kak~dengerin~" Rengeknya membuat nathan menahan kesal

"Gue gak tuli"

"Bantuin gue deket sama leon ya kak, lo kan sekelas sama dia, dia juga keliatannya temenan kan sama lo" Ujar semangat membuat dahi nathan mengerut

"Kata siapa?"

"Lho? Kan leon selalu bareng lo gue liat" Herannya.

Winter memang satu sekolah dengan nathan, ia baru memasuki pelajaran pertama kelas 10

"Gangguin gue tepatnya" Batin nathan

"Ya kak ya, please~" Nathan yang jengah dan terganggu hanya bergumam membuat winter tersenyum girang

"Yess!! Makasih ya kak"

Itu lah winter, nathan selalu memberinya julukan si muka dua, ia hanya akan baik saat ada maunya saja...

.

.

.

Entah apa yang terjadi, pagi ini tidak seperti biasanya nathan bangun kesiangan. Ini sudah pukul 06:35, tapi nathan baru saja menuruni tangga hendak berangkat sekolah...

Saat di anak tangga terakhir, teriakan winter menghentikan langkahnya...

"KAK NATHAN!!" Winter berlari menghampiri sang kakak membuat kedua orangtuanya yang berada di meja makan panik...

"WINTER SAYANG JANGAN LARI-LARI" Teriak Tiffany

"Hehe maaf ma" Cengirnya. Nathan hanya menatap drama itu dengan malas.

"Apaan?" Sahut nathan, mengalihkan atensi winter dari sang mama

"Gue nitip ini ya buat leon" Ujarnya menyodorkan kotak bekal berwarna biru pada sang kakak

"Kenapa gak lo aja?" Balasnya

"Adeknya minta tolong tuh di bantuin, gak tau diri kamu" Sahut adrian dari meja makan

Nathan menghela napas lalu mengambil kotak bekal dari winter dan pergi tanpa sepatah katapun...

.

☃☃☃☃☃☃☃☃☃☃☃☃☃

Nathan datang terlambat karena seperti biasa ia lebih memilih jalan kaki sekaligus menenangkan fikirannya...

Menatap gerbang yang sudah tutup dengan datar. Satpam penjaga berjalan menghampiri nathan..

LEONATHAN (𝙗𝙤𝙮𝙥𝙪𝙨𝙨𝙮 End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang