1

926 68 12
                                    

Matahari sudah muncul malu-malu, berbaur dengan asap awan hingga menimbulkan bias-bias cahaya memantul pada jendela dan masuk ke celah gorden salah satu kamar dengan bernuansa maroon, berhasil mengusik tidur seseorang.

Mata kucingnya terbuka, berkedip pelan untuk menetralkan penglihatan yang buram. Kepalanya mendongkak, dan disuguhkan rahang tegas milik ahjussinya.

Senyum nya mengembang, ia tak menyangka pada akhirnya akan menikah dengan pria yang sudah menyiksa dirinya dan membunuh sang ayah. Entahlah, takdir hidup memang tak disangka-sangka.

Chup!

"Bangun, ini sudah pagi. Bukankah kau ada meeting penting hari ini?" tanya yoongi dengan suara halusnya, tangannya terangkat membenarkan rambut pria tan itu yang nampak berantakan

Taehyung tak bereaksi, dan malah mempererat lilitan tangannya pada pinggang ramping istrinya. Membawanya semakin dekat, hingga ia merasa hangat.

"Ahjussi..."

"Mhh...tidak mau, malas sekali" balas taehyung dengan suara seraknya

Yoongi menghela nafas pelan, melepaskan tangan pria tan itu lalu segera bangkit.

"Jangan seperti itu, ayo bangun dan bersiap. Aku akan melihat si kembar sebentar, dan membuat sarapan" ucap yoongi berniat untuk pergi, tapi urung karena lengannya di tahan prian tan itu

"Apa lagi?"

"Kau melupakan sesuatu sayang"

"Apa?" tanya nya heran

"Morning kiss nya mana?"

"Lho, tadi kan sudah"

Taehyung mendengus, mendudukan dirinya hingga bersandar di kepala ranjang.

"Tadikan di rahang, aku maunya di sini" ucapnya menunjuk bibir, yang sengaja ia monyongkan.

Ugh! sungguh bukan ketua mafia sekaki

Yoongi yang memang tidak mau berdebat akhirnya mengangguk, membungkuk untuk memberi kecupan pada bibir pria tan itu.

Chup!

"Sudah, sekarang cepatlah bersiap"

"Iya iya sayangku" angguk taehyung dengan senyum gelinya, lalu membiarkan remaja manis itu pergi untuk memeriksa si kembar.

Senyum taehyung mengembang, berbagai perasaan campur aduk yang pada akhirnya tak bisa ia ungkapkan. Rasanya hangat, nyaman, dan bahagia. Ia sungguh sangat bersyukur karena kehadiran yoongi nyatanya membawanya pada perubahan drastis pada kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan.

"Kau memang sesuatu sayang" gumamnya, lalu beranjak untuk membersihkan diri karena ia tidak ingin istri cantiknya itu menunggu lama.


Cklek!

Senyum manisnya melebar saat melihat kedua jagoannya sudah membuka mata, terbangun tanpa menangis yang membuat nya heran.

"Good morning, baby"

Salah satu bayinya tersenyum, yang membuat yoongi merasa gemas. Ia menyentuh pipi gembil itu lembut, lalu memeriksa bagian selatannya...yang ternyata sudah basah.

"Kamu pipis, tapi tidak menangis hm? Pintar sekali"

Daehyun tersenyum kecil, kepalan tangannya terangkat ke udara seolah merayakan diri karena di puji oleh sang mommy. Kepalanya menoleh, menatap kembarannya yang hanya diam berkedip pelan memandangi langit-langit kamar.

"Jungie kau juga tidak menangis, pintar sekali" lembut yoongi, beralih pada si kecil daejung yang hanya diam dengan kedipan polos nya.

"Sekarang minum susu dulu ya, nanti baru mandi" ucap yoongi berjalan menuju rak khusus penyimpanan susu, ia menuang 2 sendok susu bubuk pada masing-masing botol lalu mengisinya dengar air hangat. Setelah dikocok, ia memberikannya pada si kembar.

THE KIM'S ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang