Nafas taehyung memburu, ia menunduk menatap kedua putranya yang berada di rengkuhan. Bernafas lega saat melihat si kembar yang baik-baik saja, ia menoleh ke belakang guna menatap sang hacker yang ternyata juga tidak apa-apa.
"Kau tidak apa-apa master?"
"Aku tidak apa-apa" jawab taehyung, lalu meraih kedua putranya untuk digendong dan di bawa keluar.
Mereka berdua melangkah hati-hati, menahan rasa sakit dipunggung dan bagian tubuh lainnya akibat terkena reruntuhan. Sesekali taehyung akan menunduk menatap kedua anak nya yang masih tak sadarkan diri.
"Apa kita langsung pulang?" tanya hoseok, kali ini ia akan bertugas sebagai supir sang master dan meninggalkan mobilnya disana.
"Kita ke rumah sakit dulu, aku ingin memastikan keadaan putraku. Aku juga tidak bisa pulang dalam keadaan seperti ini"
Hoseok mengangguk, mulai menyalakan mesin dan melaju dari sana untuk pergi ke rumah sakit sebagaimana perintah pria tan itu.
Sepanjang perjalanan hanya hening, tak ada obrolan apapun hanya sesekali terdengar ringisan yang terdengar dari bibir pria tan itu. Hoseok bahkan beberapa kali menoleh pada kaca spion untuk memastikan keadaan masternya.
"Kau benar-benar tidak apa-apa tae?"
Taehyung hanya berdehem sebagai jawaban, ia memutuskan untuk memejamkan matanya. Merasakan pusing yang menderanya, ia juga bisa berasakan basah di belakang kepala...dan ia tidak bodoh untuk mengetahui apa yang terjadi dengannya.
"D-daddy...."
Pria dewasa itu membuka matanya, menatap si bungsu yang berkedip pelan di pangkuannya dengan wajah kotor.
"Kenapa hm? daddy disini, bilang mana yang sakit" lembut taehyung dengan jemari yang telaten merapihkan surai hitam si kecil yang nampak berantakan.
"Jungie pusing, pinggang nya juga sakit" adu daejung, menatap sang daddy dengan raut datarnya...tapi taehyung dapat dengan jelas menangkap jika si bungsu tengah menahan sakit dan ingin menangis.
Taehyung tersenyum lembut, mengelus pinggang si kecil penuh sayang "Tahan sebentar, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit"
Daejung hanya diam, safirnya menatap sang daddy dan terhenti pada kerah kemeja belakang pria tan itu yang bernoda merah.
"Daddy, kau berdarah" ucapnya, tangan kecilnya terangkat guna menyentuh cairan merah itu.
Taehyung hanya diam, tersenyum kecil saat si mungil menatap jemarinya sendiri yang bernodakan darahnya.
"Daddy, are you okay?" tanya nya lirih tanpa menatap
"I'm okay, boy. Lebih baik kau tidur saja, hm?"
Daejung tak menanggapi, fokus pada jemarinya sendiri yang dipenuhi darah sang daddy. Fikirannya kembali berputar dimana saat dirinya serta sang kembaran di bawa pergi orang asing yang bernama james, apa yang sebenarnya terjadi sampai membuat sang daddy terluka seperti ini?
"Daddy, apa dia musuh daddy?" tanya nya, mendongkak menatap pria dewasa itu
"Ya, bisa dibilang seperti itu"
"Apa yang dia mau? kenapa dia melakukan semua ini?"
"Dia hanya suruhan orang serakah boy, mereka hanya ingin harta harta dan harta" jelas taehyung, sambil membersihkan jemari mungil si kecil dengan jas nya.
"Apa yang mereka inginkan dari daddy?"
"Aset, dan mungkin mereka ingin menghancurkan perusahaan yang sudah daddy bangun"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KIM'S ( TAEGI )
FanfictionVol.2 dari Mafia Love Nyatanya ia telah jatuh, jatuh pada boneka nya sendiri. Ia tak bisa mengelak, dan mendapatkan boomerang atas apa yang ia putuskan. Namun dibalik semua itu, ia besyukur. Karena dengan adanya si manis hidupnya terasa harmonis, d...