23

320 48 4
                                    

Beberapa orang berhenti berkendara, pejalan kaki menjerit saat mobil putih yang di kendarai mingyu berbelok sekaligus dan berakhir menabrak keras pohon besar di sisi jalan. Jika mereka berdua tak memakai seatbelt mungkin keduanya akan mental kedepan, dan memperparah keadaan.

Bagian depan mobilnya rusak parah, bahkan mengeluarkan asap yang membuat warga panik. Beberapa orang berjalan mendekat dengan dua polisi patrol yang dengan sigap membuka pintu mobil.

"Cepat hubungi ambulans!"

Salah satu warga mengangguk, menjauh dari kerumunan untuk menghubungi ambulans.

Semua warga disana bekerja sama mengeluarkan yoongi dan mingyu, mereka harus buru-buru tapi juga harus berhati-hati karena kaki mingyu terjepit, begitupula kaki si manis.

"Palliwa! mobilnya akan meledak"

Semua orang panik, mendongkak bagian yang menjepit keduanya. Keadaannya tegang, bahkan para warga disana gemetar takut.

"Hana....dul....set! tarik!"

Mereka yang memegangi mingyu patuh, menarik bersamaan hingga tubuh besar itu perlahan mulai keluar dari badan mobil.

Dua mobil ambulans juga sudah datang, dan segera membawa mingyu ke rumah sakit. Asap semakin tebal, tapi mereka belum berhasil membawa yoongi keluar, dikarenakan kaki si manis terjepit antara kursi kemudi yang sebelumnya diduduki mingyu, yang keadaannya sudah rusak.

"Bagaimana ini? kakinya terjepit parah sekali, jika kita tidak segera mengeluarkannya, itu akan sangat berbahaya. Darahnya keluar banyak" ucap salah satu warga dengan wajah paniknya

"Aniya, jangan menyerah. Kita harus menyelamatkan anak ini"

Mereka mengangguk, menyetujui ucapan polisi itu. Segera saja mereka berusaha menarik tubuh mungil si manis, sedangkan sebagian lagi berusaha melepaskan kakinya yang terjepit.

Hingga akhirnya, setelah 10 menit berusaha...mereka berhasil mengeluarkan yoongi, dan segera di masukan ke dalam ambulans. Tepat setelah mobil putih dengan tanda plus itu pergi, mobil putih di belakang mereka meledak, menghanguskan setiap inci isinya, termasuk ponsel yang terletak di lantai mobil dengan layar menyala dan bergetar dengan sebuah nama disana.

'My Hero ♡'
~Is Calling you~

Polisi disana segera memasang police line, salah satu dari mereka menyuruh para warga untuk menjauh agar tidak mengganggu penyelidikan. Bahkan seseorang berbaju serba hitam disana saja ikut terusir dan berjalan menjauh hingga berada di sebrang jalan dengan ponsel menempel di telinga.

"Kau yakin mereka akan baik-baik saja?" tanya seseorang di sebrang sana

"Yakin tuan, keduanya juga sudah dibawa ke rumah sakit dengan segera"

"Bagus! pastikan keduanya baik-baik saja, aku tidak ingin ada korban jiwa disini"

"Dimengerti" jawabnya, lalu menyimpan ponselnya kembali kedalam saku setelah sang tuan mematikan sambungannya

Pria itu menatap sebentar mobil polisi yang baru saja datang, lalu pergi darisana untuk kembali bekerja.

Sedangkan disisi lain, taehyung tengah dibuat panik. Pasalnya tadi sehabis kembali dari ruangan meeting, ia dikejutkan dengan banyaknya notifikasi telpon dari si manis. Ia berusaha untuk menghubunginya tapi tak diangkat, dan sekarang malah tidak aktif.

Panik menyerang, ia segera keluar dari ruangannya dengan tergesa. Tangannya lihai mendial nomor salah satu bodyguardnya, bangchan.

"Iya master?"

THE KIM'S ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang