30

331 40 3
                                    

Yoongi duduk diam bersandar di tempat tidur, ia tak bisa kemana-mana karena kondisi kedua kakinya. Ia bahkan sempat menangis karena tak bisa membuat sarapan untuk suami serta anak kembarnya, taehyung melarang dan menyuruhnya untuk istirahat guna pemulihan.

Cklek!

Pintu terbuka, dengan dua anak kecil berdiri disana membawa sebuah piring berisi sarapan dengan segelas susu.

Yoongi tersenyum, apalagi ketika mereka memberikan senyuman terbaik untuknya. Kaki mungil itu mengambil langkah, mendekati dirinya.

"Ini sarapan untuk mommy, hyun suapi ya"

"Tidak usah, mom bisa sendiri adeul. Lagipula kalian harus segera berangkat sekolah" tolak yoongi dengan tangan yang membenarkan penampilan si kecil yang kurang rapi.

"Tidak apa-apa, daddy juga belum selesai sarapan mom....jadi sambil menunggu, izinkan kami untuk menyuapi mommy" 

Yoongi terkikik geli, dan akhirnya mengangguk yang membuat si kembar tersenyum kecil. Ia membuka mulutnya, menerima suapan lalu mengunyah dengan perlahan.

Sesekali mereka akan mengobrol, hanya sekedar obrolan kecil mengenai keseharian mereka di sekolah. Sudah lama yoongi tidak menanyakan hal itu, dan syukurlah si kecil tak membuat onar di sekolah.

Mereka bertiga menoleh saat mendengar langkah kaki, yoongi tersenyum kecil saat melihat suaminya datang dengan setelan jas kantor nya.

"Ayo berangkat boy"

Si kembar mengangguk, menyimpan piring yang masih berisi makanan itu di atas nakas lalu menatap sang mommy

"Kami sekolah dulu ya mommy"

"Hm, jangan nakal dan dengarkan apa yang dikatakan ssaem. Paham?"

"Nee!" angguk daehyun semangat, memeluk tubuh sang mommy lalu mengecup pipinya.

Setelah daehyun selesai dengan ritualnya, kini giliran daejung yang memeluk yoongi...menyembunyikan wajah mungilnya di ceruk leher yang lebih tua.

"Cepat sembuh mom, jungie tidak bisa melihat mommy dalam keadaan seperti ini" bisiknya pelan, dan hanya sang mommy yang dapat mendengarnya.

Yoongi tersenyum, mengelus punggung sempit si kecil dengan lembut dengan anggukan kecilnya.

Chup!

"Kami berangkat dulu, mommy jaga diri baik-baik dirumah" ucap daejung setelah mengecup pipi si manis

"Kekeke, arraseo adeul. Sekarang kalian pergilah ke sekolah, lihat...sudah hampir pukul 7"

Daejung mengangguk, membungkuk 90° lalu keluar bersama daehyun. Sedangkan taehyung masih berdiri disana, memandangi sang istri.

"Kenapa?"

Taehyung menggeleng, berjongkok di samping ranjang. Kedua tangannya terangkat, menangkup jemari kecil sang istri dengan sayang.

Chup!

Taehyung mengecup punggung tangan si manis, lalu mengusap lembut disana menggunakan ibu jari.

"Aku pergi bekerja dulu, baik-baik dirumah hm? jika memerlukan sesuatu panggil saja maid atau anak buahku. Jangan berani memaksakan diri untuk keluar, paham sayang?"

Yoongi mengangguk, tersenyum menenangkan pada suami tampannya itu.

"Selalu jawab dengan kata sayang"

"Iya iya aku paham, yeobo. Sini cium dulu biar semangat kerjanya" ucap yoongi, yang membuat taehyung tersenyum kesenangan

Pria tan itu memajukan bibirnya, dengan mata terpejam menanti kecupan dari sang terkasih. Yoongi sampai terkekeh melihatnya, lucu sekali...

Ia dengan lembut menangkup rahang tegas sang suami, mendekatkan wajahnya lalu...

Muach!

"Sudah"

"Lagi, masa cuma sekali. Tidak cukup" ucap taehyung dengan bibir yang masih monyong kedepan.

Yoongi mendengus, tapi tidak dengan bibirnya yang melengkung keatas.

Muach!

Muach!

Muach!

"Sudah cukup, kau harus segera berangkat. Anak-anak pasti sedang menggerutu sekarang" ucap yoongi sambil mengelus rahang sang suami dengan lembut

"Baiklah" taehyung mengangguk, mengecup kening si manis dalam lalu pamit pergi untuk ke kantor.

Si manis tersenyum, melihat punggung suaminya yang menghilang setelah pintu kamarnya tertutup. Ia bergumam terima kasih, lalu mengambil piring berisi sarapannya untuk ia lanjutkan.

Sedangkan disisi lain, seorang pria paruh baya tengah merokok di ruangannya. Sebelah tangan nya dimasukan kedalam saku celananya, matanya tajam menyorot ke luar jendela.

Asap rokok di keluarkan, lalu berbalik menatap orang kepercayaannya yang kini terduduk dengan kepala menunduk.

"Jadi, bodyguardnya koma?"

"Benar tuan"

"Lalu bagaimana dengan kim yoongi?" tanya nya, melangkah kearah meja dan menekan ujung rokoknya pada asbak yang tersedia disana.

"Dia sudah pulang kemarin tuan"

"Maksudku keadaannya, james!" tekan kidoong.

James segera meminta maaf, lalu menjelaskan keadaan yoongi yang ia dapat dari salah satu dokter yang menangani si manis.

"Jadi, dia tak bisa berjalan sekarang?"

"Benar tuan, tapi kata dokter ini hanya sementara"

"Syukurlah, setidaknya dia masih hidup meski harus merelakan kedua kakinya" ucapnya, merasa lega.

"Informasi apa yang kau dapat selama pengintaian?"

"Maaf tuan, sampai saat ini saya tak mendapat informasi yang mencurigakan. Dia hanya menjalankan kesehariannya dengan biasa, berangkat kerja, menjemput anaknya lalu pulang ke mansion" jelas james, sambil menunjukkan beberapa foto tangkapannya.

"Lalu apa sebenarnya kekuatan dia? kenapa bisa semua orang nampak mundur bahkan jika hanya berpapasan saja"

Kidoong terdiam, fikirannya berkecamuk bingung akan siapa kim taehyung sebenarnya sekaligus rencana apa yang bisa membuat pria kim itu runtuh seruntuh-runtuhnya.

Jika ia menggunakan istri pria itu, mungkin saja taehyung akan lemah  tapi juga akan murka karena miliknya terluka. Lalu apa yang harus ia lakukan? apa menggunakan anak kembar pria tan itu?

"Menurutmu, apa anak-anak Kim adalah kelemahan dia?" tanya nya, seraya menatap salah satu foto dimana taehyung sedang mengantar si kembar ke sekolah.

"Apa tuan ingin mencobanya?"

Kidoong mendongkak, menatap lurus pada james yang kini tersenyum miring di depan sana.

"Tidak ada salahnya, pastikan semuanya lancar. Dan berhati-hatilah saat sedang mengintai james"

"Dimengerti tuan, kalau begitu saya permisi dulu" ujar james membungkuk sekilas lalu pergi keluar setelah mendapat anggukan dari pria bermarga kang itu.

Kidoong tersenyum, penuh arti dengan mata menyorot tajam pada beberapa lembar foto di atas meja kecil diruangannya.

"Apapun akan aku lakukan, untuk meruntuhkanmu Kim taehyung"






Halloha
Vomment ya
Next Chapter?
TBC.

THE KIM'S ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang