32

244 45 4
                                    

Karena si kembar asik dengan dunia nya sendiri, jadi mereka berdua tidak memperhatikan kemana james membawa mereka. Dan ketika laju mobil itu mulai memelan, mereka mendongkak dan menatap sekeliling dengan alis menukik.

"Dimana ini? kenapa paman membawa kami kesini?" tanya daejung, perasaannya mulai waspada pada pria itu.

James tak menanggapi, hanya tersenyum sekilas lalu keluar dari mobil untuk membuka pintu mobil belakang.

"Ayo keluar" 

"Tidak!" tolak mereka berdua dengan sorot mata tajam yang membuat james menggeram dan dengan terpaksa membekap si kecil hingga tak sadarkan diri.

Dengan kasar ia menggendong keduanya, lalu di bawa masuk ke dalam basemant yang minim pencahayaan.

Bruk!

"Ck! menyusahkan" umpatnya, lalu keluar dari sana setelah mengunci pintu meninggalkan si kembar yang tak sadarkan diri tergeletak di lantai berdebu itu

Di sisi lain, seorang pria manis sedang duduk bersandar di tempat tidur, beberapa kali tangannya bergerak gelisah menekan layar ponselnya.

Khawatir menyerbu kala mendapati langit mulai menggelap dengan aksen oren nya, tapi selama itu tak ada tanda-tanda kepulangan si kecil. Bahkan sang pengawal yang di tugaskan pun tak ada kabar.

"Taetae ayo angkat" gemas nya, jemarinya ia gigit cemas berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk pada si kecil.

Yoongi mendesah frustasi saat tak ada satupun panggilan darinya yang di angkat, apa suaminya sesibuk itu?

Disaat dirinya ingin beranjak dari tempat tidur ke kursi roda, dering ponsel miliknya terdengar. Ia dengan cepat menggeser icon hijau lalu menempelkan benda pipih itu pada telinganya

"Yyak! kemana saja kau?! kenapa baru sekarang menghubungiku? aku sudah sedari tadi menghu_

"Maaf sayang" sela taehyung, berusaha mengontrol nada bicaranya senormal mungkin agar tidak membuat istrinya curiga.

Yoongi menghela nafas, mencoba menenangkan diri dari kemelut rasa cemas nya. Ia memejamkan matanya sebentar, lalu kembali berucap.

"Apa anak-anak bersamamu?"

"Ya, mereka sedang tidur sekarang" jawab taehyung, berbohong.

Bukan tanpa alasan taehyung berbohong seperti itu, ia sengaja melakukan itu karena ingin membuat yoongi nya tetap tenang. Taehyung tidak mau membuat istrinya cemas dan berakhir masuk pada serangan panik, itu akan sangat memperburuk keadaan.

"Syukurlah jika seperti itu, aku sudah cemas sedari tadi" lega yoongi

"Kau jangan khawatir, mereka aman bersamaku. Fokuslah pada penyembuhanmu babe"

"Hm, cepatlah pulang. Aku merindukan kalian"

"Ya, akan aku usahakan" ujar taehyung pelan

Yoongi berdehem singkat, lalu memutuskan sambungan telponnya. Sedangkan taehyung langsung melaju dari kawasan kantor untuk menyusul hoseok yang sudah bergerak mencari putra kembarnya.

"Hoseok-ah?" panggilnya, pada earphone yang terhubung pada sang hacker

Yang di panggil hanya berdehem pelan, dengan sorot mata tajam ke depan memperhatikan jalan kemana mobil yang ia kendarai melaju.

"Bagaimana? apa kau sudah bisa menemukan titik lokasinya?"

"Sudah, aku akan mengirimkan titik nya padamu"

Taehyung tak menanggapi, langsung memeriksa ponselnya ketika notifikasi muncul. Ia menyeringai, dan tancap gas menuju titik yang diberikan sang hacker.

THE KIM'S ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang