Yoongi menunggu dengan sabar, sesekali ia akan melihat jam di dinding karena takut terlambat menjemput si kembar. Sudah hampir empat jam, tapi pria tan itu tak juga kunjung muncul dari rapatnya. Apakah rapat memang selama ini? atau pria tan itu ada urusan lain disana.
Entahlah, ia tidak mengerti dan hanya bisa diam di ruangan luas sang suami. Jika bosan duduk, ia akan berjalan-jalan kecil lalu berhenti di depan jendela yang menunjukkan keadaan diluar sana.
"Sudah siang, sebentar lagi twins akan pulang" gumamnya, kedua tangannya bersilang di depan dada dengan bibir mengerucut kesal
"Kenapa lama sekali sih! jika tahu aku akan ditinggal sendirian, mendingan aku pulang saja tadi, ih menyebalkan!"
Si manis terus saja menggerutu tanpa tahu jika ada orang yang memperhatikannya, pria itu tersenyum bersandar pada dinding dengan kedua lengan di simpan di depan dada. Ingin sekali ia cium bibir mengerucut yang kini bergerak menggerutu itu hingga puas, pasti akan sangat mengasyikan.
Tapi untuk kali ini, ia akan mengurungkan niatnya itu dan memilih diam memperhatikan istri kecilnya yang kini sedang merajuk.
Menggemaskan!
"Kenapa berhenti? apa sudah selesai menggerutunya?"
Yoongi berbalik cepat, menatap terkejut pada taehyung yang kini tersenyum lembut kearahnya.
"S-sejak kapan kau datang?"
Pria tan itu mengangkat bahunya acuh, berjalan mendekat lalu meraih pinggang ramping si manis hingga menempel pada tubuhnya.
Chup!
"Mungkin sejak bibir manis ini maju dan menggerutu"
Yoongi mendengus, memukul pelan dada bidang pria tan itu karena kesal
"Kenapa lama sekali eoh?"
"Maaf, meeting nya berjalan alot sayang"
"Tapi sudah selesai kan?"
Taehyung menggeleng tak enak, ia merasa bersalah karena meninggalkan si manis sendirian di ruangannya selama ini. Ia kira rapatnya akan berjalan cepat dan singkat, namun nyatanya ia salah.
Meeting nya cukup lama, bahkan bisa dibilang tak berjalan dan stuck di situ-situ saja. Ia sesungguhnya geram, tapi ditahan karena tidak ingin mengacaukan kerjasamanya dengan perusahaan lain.
"Kau marah?"
"Ya" jawab yoongi jujur yang membuat taehyung semakin merasa bersalah
"Maafkan aku sayang, hm?"
Yoongi menghela nafas, lalu mengangguk. Ia tak bisa menyalahkan sang suami begitu saja, karena bagaimanapun pekerjaan adalah pekerjaan.
"Jadi, kau tak bisa menjemput twins?"
"Siapa bilang? tentu saja aku bisa. Apapun tentang twins dan dirimu, aku akan usahakan untuk tetap ada sayang" jawabnya, menjawil hidung mancung si manis gemas.
"Lalu meeting nya bagaimana? kau tidak bisa meninggalkannya begitu saja taetae"
"Tidak apa-apa, aku menunda meeting nya satu jam untuk menjemput si kembar dan mengantar kalian pulang"
"Apa itu tak masalah?"
"Tentu, ini kan perusahaanku. Aku bebas mengatur siapapun"
Yoongi mendengus, mendorong tubuh besar itu hingga ia bisa terlepas dari pelukannya.
"Baiklah presdir kim yang terhormat, mungkin kau bisa mengatur semua orang...tapi kau tak bisa mengatur diriku, camkan itu!"
Taehyung tertawa, gemas sekali melihat tingkah istri mungil nya ini. Kedua tangan putih di pinggang, pipi gembil yang sengaja digembungkan...serta bibir merah muda yang mengerucut, aish! ia tidak kuat
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KIM'S ( TAEGI )
FanfictionVol.2 dari Mafia Love Nyatanya ia telah jatuh, jatuh pada boneka nya sendiri. Ia tak bisa mengelak, dan mendapatkan boomerang atas apa yang ia putuskan. Namun dibalik semua itu, ia besyukur. Karena dengan adanya si manis hidupnya terasa harmonis, d...