12

293 45 8
                                    

Mobil terparkir, yoongi segera turun setelah menyuruh taehyung untuk menunggu di dalam mobil. Ia melangkah masuk, banyak orang tua murid yang menjemput. Kepalanya bergerak kesana kemari, untuk menemukan si kembar. Senyumnya mengembang begitu saja saat melihat si kecil daehyun yang sedang bermain dengan teman-temannya.

Namun, alisnya berkerut saat tak melihat daejung disana. Ia semakin mengedarkan pandangannya, kakinya melangkah tergesa untuk mencari si kecil. Perasaannya mulai cemas, panik mungkin akan datang jika saja ia tak melihat sang anak tengah duduk di bawah pohon rindang dengan rubik kesayangannya.

Tak ada seorang pun disana, hanya rubik yang menemani.

Tiba-tiba hatinya mencelos, sakit saat tak ada satupun anak seumurannya yang menemani. Apakah daejung tak mendapat teman? atau memang mereka tak ingin berteman dengan anak manisnya itu.

Rasa khawatirnya semakin besar, ia melangkah mendekat lalu berhenti tepat di depan anak itu yang masih fokus memainkan rubiknya.

"Jungie..."

Merasa terpanggil, si kecil menghentikan gerakan tangannya lalu mendongkak dan disuguhkan dengan senyuman lembut sang ibu.

"Mommy.."

Si manis semakin melebarkan senyumnya, berjongkok dengan kedua tangan menggenggam tangan si kecil lembut.

"Kenapa menunggu disini hm? mom mencarimu tadi"

"Maaf, jungie hanya tidak suka keramaian. Mom tau sendiri kan?"

Yoongi mengangguk, mengulurkan tangannya dan disambut hangat oleh tangan mungil si kecil. Si manis semakin melebarkan senyumnya, genggamannya semakin mengerat dengan usapan lembut di sematkan. Keduanya berjalan, melewati beberapa koridor sampai melihat si daehyun

"Daehyun-ah"

Yang punya nama menoleh, melambai padanya dengan senyum kotak yang menggemaskan. Si kecil mengobrol sesuatu sebentar dengan teman-temannya lalu beralari mendekati sang dirinya.

"Hi mommy!"

"Hai sayang. Bagaimana? puas bermain dengan teman-temanmu hm?" tanya yoongi meraih lengan si kecil, lalu menutunnya untuk menuju mobil

"Seruuuuuu! hyun punya banyak teman disini, mereka semua baik!" jawabnya riang

Yoongi terkikik geli, berucap syukur dalam hati karena si kecil mendapat banyak teman. Ia dengan perlahan membuka pintu mobil, lalu menyuruh si kembar dengan hati-hati.

Setelah sabuk pengaman mereka berdua terpasang, yoongi menutup pintu mobilnya lalu membuka pintu mobil depan, dan duduk di sebelah sang suami.

"Semuanya sudah siap? tak ada yang ketinggalan kan?" tanya taehyung, melirik anak kembarnya

"Tidak ada, sudah cepatlah pulang. Hyun lelah daddy"

Taehyung berdecak, menghidupkan mesin mobil dan melaju dari sana. Sepanjang perjalanan hanya diisi oleh celotehan daehyun tentang teman-temannya, sedangkan daejung hanya diam memainkan rubiknya.

Pria tan itu hanya tersenyum menanggapinya, sedangkan si manis ikut menimpali seperlunya.

"Jadi, bagaimana perasaan kalian sekolah dihari pertama?" tanya taehyung, menatap si kecil lewat kaca spion

"Cukup seru daddy, kan tadi sudah hyun ceritakan. Daddy tidak mendengarkan ya?"

"Ini hanya basa-basi saja hyun, biar daddy ada perannya" jawab taehyung yang membuat anak itu mendengus

Safir taehyung bergulir, melirik daejung yang sedari tadi diam tak mengeluarkan suara apapun.

"Daejung..."

THE KIM'S ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang