22

297 43 10
                                    

Yoongi duduk diam di atas ranjang, beberapa kali menghela nafas panjang ketika mengingat sikap ahjussi nya tadi pagi. Ada rasa kesal namun juga mengganjal karena tidak melihat atau bahkan mendapat pesan dari pria tan itu.

Beberapa kali kepalanya menoleh kesamping, menatap ponsel untuk menunggu notifikasi dari sang suami. Namun nyatanya, tidak ada...

Helaan nafas lelah kembali dikeluarkan, bangkit dari ranjang lalu berjalan perlahan kearah jendela. Kedua tangannya disimpan di dada, menatap keadaan luar dengan hazel yang teduh.

"Apa aku harus ke perusahaannya?"

"Tapi karyawan disana tak menyukaiku" lanjutnya lirih, bibir nya terpout kedepan

"Lagipula kenapa dia bereaksi berlebihan seperti ini sih! padahal aku hanya mengobrol saja, dasar ahjussi menyebalkan"

Yoongi terus saja menggerutu, kesal bukan main dengan reaksi berlebihan dari suaminya. Emangnya salah jika ia mengobrol dengan orang lain? tidak bukan. Lagipula ia sadar diri, tak akan berani bermain api atau bahkan meladeni para dominan yang menggodanya.

Ia kan sudah punya suami

"Aku akan datang ke perusahaannya saja" finalnya, lalu melangkah memasuki walk in closet untuk bersiap.

Ia juga berencana membuatkan makan siang, dan dibawa ke sana untuk pria tan itu makan.

"Mingyu hyung, bisa kau antar aku ke perusahaan taetae?"

"Tentu, mari young master"

Yoongi mengangguk, mengikuti langkah pria jangkung itu keluar dengan membawa paperbag berisi bekal makan siang.

"Young master kenapa anda duduk di depan?" tanya mingyu heran saat si manis duduk disampingnya.

"Kenapa memangnya?"

"Tidak bisa, anda harus duduk di belakang. Saya adalah pengawal anda, jadi duduklah dibelakang"

Yoongi mempoutkan bibirnya kesal, tapi tetap menurut dan pindah kebelakang tepat dimana mingyu duduk

"Apa anda sudah siap young master?"

"Sudah" angguk yoongi setelah memasang seatbelt nya

Mingyu tersenyum kecil, lalu melaju dari kawasan mansion untuk pergi ke perusahaan sang master.

Sepanjang perjalanan tak ada obrolan, hanya suara gumaman pelan si manis yang sedang melantunkan lagu dengan kedua tangan memeluk paperbag.

"Hyung, apa menurutmu taetae akan terkejut?"

"Tentu" jawab mingyu melirik si manis dari kaca spion

"Kekeke, aku tidak sabar melihat reaksinya"

Mingyu hanya tersenyum, gemas sebenarnya dengan tingkah young masternya itu. Sampai tak terasa, kini mobil putih yang di kemudikannya sudah memasuki parkiran luas perusahaan kim.

Mingyu segera keluar dari mobil, lalu membuka pintu mobil si manis. Yoongi berterima kasih, lalu melangkah untuk memasuki perusahaan, sedangkan mingyu menunggu di luar

Sepanjang ia melangkah, banyak sekali mata para karyawan yang menatapnya. Ia hanya bisa menunduk dan mempercepat langkahnya agar cepat sampai lift dan naik ke lantai atas.

Ia segera masuk kedalam lift khusus, menghela nafas lega dengan tangan gemetar lembut. Ia berusaha menenangkan dirinya agar tidak masuk kedalam panic attack nya.

Ting!

Pintu lift terbuka, yoongi buru-buru melangkah keluar dan melangkah lebar menuju ruangan sang suami.

THE KIM'S ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang