13

284 47 3
                                    

Taehyung meregangkan ototnya, berlama-lama duduk menghadap laptop nyatanya bisa menguras energi dan fikirannya. Ia melonggarkan dasinya sedikit, lalu bangkit sambil berjalan mendekati jendela. Lengan kanannya terangkat, safirnya menatap jam tangan rolex yang melekat.

"Jam 11 malam" gumannya

Ia menyimpan kedua tangannya di dalam saku, lalu berjalan kesudut ruangan tempat ia menyimpan wine serta rokok pribadinya.

"Sudah lima tahun, tapi dia masih belum juga membeberkan alasan mengapa perusahaan Kang merusak sahamku" ucapnya, seraya menuang wine ke dalam gelas

"Jika tahu dia akan bungkam selama ini, seharusnya aku bunuh saja dia"

Ia menggeram, kesal bukan main pada mantan staff nya itu. Ia bahkan sudah menyuruh anak buahnya untuk menyiksa jaebum agar buka suara, tapi tak juga berhasil

"Sepertinya malam ini aku harus mengeksekusinya" ucapnya, lalu menegak sekaligus wine dalam gelas hingga tandas.

Ia kembali ke mejanya, meraih ponsel lalu mendial nomor salah satu bodyguardnya di mansion, kim mingyu.

"Yes master?"

"Apa istriku sudah tidur?" tanya taehyung, duduk diatas meja

Hening sejenak, mungkin mingyu tengah memeriksa yoonginya.

"Young master belum tidur, dia sedang membaca di perpustakaan pribadimu master" jelas mingyu

"Bisa kau berikan ponselnya, aku ingin berbicara dengannya"

"Baik master"

Dapat taehyung dengar mingyu berjalan, lalu membuka pintu yang ia yakini adalah perpustakaannya. Ia juga samar mendengar percakapan si manis dan sang bodyguard.

"Iya taetae?"

"Kenapa belum tidur hm? ini sudah malam"

"Aku menunggumu pulang"

Taehyung menghela nafas, bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati jendela.

"Jangan menungguku, aku mungkin akan pulang malam sayang. Aku lembur hari ini" lembutnya berbohong

"Tapi aku tak bisa tidur jika tak ada dirimu"

Bibir taehyung terangkat, tersenyum begitu saja dengan perasaan hangat luar biasa karena si manis benar-benar tak mau berjauhan dengan dirinya.

"Tidurlah sayang, ini sudah larut. Aku tidak ingin kau sakit"

"Tapi aku tak bisa tidur, makanya  sekarang aku sedang membaca" jelasnya, dan taehyung yakin sekarang ini yoongi tengah mempoutkan bibirnya kedepan.

Jika saja ia ada disana, pasti sudah ia makan habis bibir itu hingga bengkak dan memerah. Uh pasti nikmat sekali.

"Baiklah jika seperti itu, aku akan usahakan pulang cepat dan menidurkanmu" 

"Hm, aku akan menunggumu taetae"

"Ya, kalau begitu aku tutup telponnya. I love u sayang"

"Love you too" cicit yoongi, yang membuat taehyung terkikik gemas lalu menyematkan kecupan sebelum menutup sambungannya.

"Baiklah taehyung, jangan buang-buang waktumu. Cepat selesaikan si jaebum dan pulang memeluk tubuh   mungil istrimu" ucapnya menyemangati diri, lalu melangkah cepat keluar ruangan untuk pergi ke markas besar.

Mobil hitamnya melesat cepat, membelah jalanan malam kota seoul dengan kacamata hitam bertengger apik di hidung mancungnya. Sesekali ia akan melirik kaca spionnya, melihat ke belakang...takut-takut ada mobil yang mengikutinya.

THE KIM'S ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang