14

249 41 21
                                    

Taehyung gelagapan, menggaruk leher nya yang tak gatal dengan senyum kaku nya. Sedangkan si manis berdiri tepat di depannya dengan kedua tangan diatas pinggang, marah.

"Jawab!"

"I-iya"

Yoongi menggeram, semakin menatap tajam pada pria tan itu. Ingin sekali ia menjabak rambut panjangnya sampai tercabut dari tempatnya, tapi terlalu sayang.

"Bukankah sudah aku bilang untuk berhenti melakukan itu eoh?"

"T-tapi itu semua butuh proses sayang. A-aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja, harus pelan-pelan" jelas taehyung dengan wajah frustasi

"Aku tidak mau tau! pelan atau cepat, yang jelas kau harus meninggalkan pekerjaan gelapmu itu, titik!"

"Tapi sayang, ak_hey! dengarkan aku dulu, sayang nya taetae ayo dengarkan aku" taehyung dengan tergesa mengikuti yoongi yang berlalu begitu saja sebelum ia menyelesaikan ucapannya.

"Say_

Brak!

Ucapan taehyung mati begitu saja setelah pintu kamarnya di tutup begitu keras, hampir mengenai hidung jika saja ia tidak segera mundur.

"Yoongi, buka pintunya. Aku minta maaf sayang, janji tidak akan seperti itu lagi, sayang ayo buka" taehyung terus memohon dengan kepalan tangan yang menggedor pintu kamarnya brutal

"Sayang, please..."

Cklek!

Taehyung tersenyum saat mendengar suara kunci di buka, tapi senyumnya langsung mati seketika saat si manis melemparkan bantal dan juga selimut kearahnya.

"Tidur di luar!"

Brak!

Pria tan itu terlonjak, menatap selimut serta bantal yang ada di tangannya dengan kosong, lalu menghela nafas. Safirnya meredup, menatap nanar pintu kamar nya.

"Baiklah jika ini mau mu, aku akan tidur disini. Terima kasih atas bantal dan selimutnya sayang" lirihnya, duduk di lantai menyelimuti dirinya dengan selimut hangat. Ia juga menyimpan bantal di belakang kepalanya agar tidak sakit.

"Selamat malam, my wifey"

Yoongi ingin menangis saat mendengar untaian kalimat manis itu, ia kini sedang berada tepat di balik pintu kamar...duduk dimana taehyung juga duduk, alias mereka saling memunggungi.

Ia sesungguhnya tidak tega harus menghukum pria tan itu seperti ini, rasanya sakit sekali melihat sang dominan harus tidur di lantai.

Ia menghela nafas, bangun dari duduknya lalu membuka pintu yang membuat taehyung terjengkang kebelakang.

"Astaga! apa kau tidak apa-apa ahjussi?" cemas yoongi berjongkok, membantu taehyung bangun. Sedangkan yang dibantu hanya melongo dengan apa yang baru saja terjadi.

"Taetae kau tidak apa-apa?"

Taehyung menoleh kesamping lalu menggeleng "Kenapa kau membuka pintunya? apa ada sesuatu yang kau butuhkan?"

Yoongi menggeleng, membantu taehyung berdiri lalu menuntunnya untuk masuk ke kamar mandi.

"Bersihkan dirimu, lalu tidur"

Setelah mengatakan itu, yoongi berbalik lalu naik kearas ranjang meninggalkan taehyung yang tersenyum simpul di sana.

Tak perlu waktu lama, 10 menit kemudian...pria tan itu sudah selesai, kakinya melangkah lebar lalu naik keatas ranjang tanpa atasan, alias bertelanjang dada.

"Kenapa masih belum tidur hm?"

"Aku menunggumu" jawab yoongi, mengelus surai hitam taehyung yang berada di pangkuannya.

THE KIM'S ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang