Chapter 9 : Ramuan Khusus

122 24 9
                                    

✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau kembali masuk ke dalam kamar perempuan tanpa izin, Wangseja." Seohyun bersuara setelah mendapati sosok Kyuhyun tengah berdiri menghadap jendela di sisi lain yang menampilkan pemandangan belakang paviliun.

Pria itu berbalik, kemudian tersenyum tipis.

"Bukankah sudah kukatakan? Aku bersedia bertanggung jawab atas semua perbuatanku pada dirimu, Sejabin."

Seohyun mendengus mendengar panggilan Kyuhyun padanya. Percaya diri sekali pria itu bahwa dirinya yang akan menjadi putri mahkota, sedangkan dia sendiri saja cukup pesimis dalam seleksi pemilihan kali ini.

Seohyun duduk di tempat yang tersedia. Membalik cangkir di atas meja, kemudian menyeduh teh dari dalam teko. Setelah cukup, gadis itu menjauhkan ke sisi lain meja, memberi isyarat bahwa dirinya menerima Kyuhyun sebagai tamunya.

Kyuhyun yang membaca maksud tersebut segera mendekat untuk duduk di hadapan Seohyun.

"Lepaskan ability ilusimu, jangan membuang energi secara sia-sia." Ucapan Kyuhyun membuat Seohyun menghentikan kemampuannya dalam merubah warna bola mata. Menjadikan kornea tersebut kembali ke warna asli, coklat keemasan.

"Sudah menemukan cara untuk menyempurnakan kisi kristalku?" Tanya Seohyun tanpa basa-basi. Gadis itu segera bersuara langsung pada inti, karena pertanyaan ini sudah ia simpan dalam waktu lama untuk disampaikan pada Kyuhyun.

Pria itu menyesap teh yang disiapkan Seohyun. Kemudian menatap gadis itu sejenak, sebelum mengangguk tenang.

"Bagaimana?"

Kyuhyun menaikkan sebelah alis, cukup terhibur dengan respon kilat Seohyun yang tampak begitu antusias dengan obrolan mengenai hal ini.

"Nanti, akan aku beritahu setelah kau berhasil menyelesaikan semua proses seleksi."

"Cho Kyuhyun! Kau sedang mempermainkanku?!"

Desiran itu kembali Kyuhyun rasakan saat mendengar nama lengkap miliknya terucap dengan suara khas milik Seohyun. Pria itu berdecak, tidak suka dengan reaksi alami sang raga.

"Tentu saja tidak. Aku juga bukan seorang pembohong. Hanya ingin memastikan agar kesepakatan kita berjalan sesuai rencana. Pemurnian energi yang akan kau dapatkan adalah jaminanku atas keuntunganmu menjadi Putri Mahkota nantinya."

Seohyun menatap Kyuhyun dalam. Mulai berpikir untuk mencari cara lain yang tidak bergantung pada seorang pun dalam penyembuhan kelainannya.

"Kau bisa saja mencari cara lain, tapi akan aku pastikan tidak semudah bayanganmu, Putri Seo. Kau tetap membutuhkan struktur kristal isometrik golongan transisi aurum untuk mempermudah penyempurnaan kisi kristalmu. Dan jika bukan aku, siapa lagi?"

Pernyataan Kyuhyun tidak bisa Seohyun bantah. Selain Kyuhyun dia tidak mengenal siapapun dari golongan transisi aurum jika benar akan dibutuhkan struktur kristal isometrik. "Kenapa?"

The Kingdom of QuantumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang