Chapter 16 : Tahap Selanjutnya

116 20 11
                                    

✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi-pagi sekali, Seohyun sudah berada di kamar Kyuhyun. Bahkan pria itu masih terlelap dalam mimpi.

Dengan bahan yang lagi-lagi ia ambil dari balai pengobatan, Seohyun mulai menyiapkan racikan obat seperti sebelum-sebelumnya.

Kyuhyun terjaga saat wangi ramuan tertangkap indra penciuman. Pria itu membuka mata perlahan, kemudian mengerjap menyesuaikan cahaya kamar.

Keterkejutan menyapa dirinya. Meski hanya sebentar. Karena setelah itu, sang perasaan mengambil alih. Memfokuskan saraf-saraf tubuh untuk menyadari keberadaan Seohyun di ruangannya sekarang, sedang meracik obat, untuk mengobatinya. Hati Kyuhyun seketika kembali menghangat, juga bersuka cita.

"Sejak kapan?" Tanya Kyuhyun dengan suara serak khas bangun tidur.

Seohyun menoleh sekilas, lalu kembali fokus pada aktivitas tersebut.

"Belum lama."

"Bagaimana bisa masuk? Di luar pasti sudah banyak penjagaan."

"Kau kira hanya dirimu yang mampu menguasai teknik guerra dengan baik?"

Kyuhyun mengangkat sebelah alis. Oh... selain kemampuan olah energi, ternyata calon putri mahkotanya juga pintar dalam ilmu peperangan.

Kyuhyun beralih ke arah jendela yang sedikit terbuka. Seohyun menggunakan cara serupa saat ia masuk ke kamar gadis itu.

"Buka pakaianmu. Aku tidak memiliki banyak waktu." Ucap Seohyun sembari mendekat.

Kyuhyun menuruti perintah tersebut. Menanggalkan atasan yang ia kenakan perlahan. Dan membiarkan gadis itu mengolesi obat pada lukanya secara telaten.

Tidak ada ringisan yang terdengar, mungkin rasa sakitnya sudah berkurang dan lukanya mulai membaik.

Beberapa saat suasana menjadi hening. Keduanya diam. Sebelum tangan Kyuhyun bergerak menggenggam lengan Seohyun, membuat aktivitas gadis itu berhenti begitu saja.

Seohyun menatap Kyuhyun dengan pandangan bertanya.

"Aku baru ingat, kenapa kau memberi jawaban jika tingkat ability-mu hanya sampai clairvoyant?"

"Situasi sekarang cukup sensitif untuk golongan transisi plutonium. Akan sangat berisiko jika aku mengatakan mampu menguasai ilusi tingkat awal. Semua akan tahu jika aku bisa merubah warna bola mata. Sedangkan sekarang, banyak orang tengah mencari keberadaan alotrop."

"Tapi itu akan mempengaruhi penilaian atas kemampuanmu."

Seohyun tersenyum. "Sebegitu khawatirnya jika aku tidak terpilih? Sampai penilaian kecil seperti ini membuat wangseja menjadi gusar?"

"Setiap penilaian merupakan aspek yang penting, Putri Seo Joohyun." Kyuhyun tidak setuju jika Seohyun meremehkan hal-hal yang menyangkut pemilihan istimewa. Meskipun hanya faktor kecil, namun tentu akan berdampak pada hasil akhir.

The Kingdom of QuantumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang