Chapter 29 : Di Tengah Aksi

84 18 8
                                    

✨✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨✨✨

Setelah Kyuhyun menyampaikan garis besar rencananya, Seohyun memberi saran agar mencampurkan bubuk sari sansevieria dengan cuka putih magyee. Hal tersebut dilakukan supaya mereka tidak perlu membuka wadah yang menyelimuti. Cukup menyiram karung-karung dengan campuran tersebut dan biarkan cairan itu meresap ke dalamnya. Mereka juga tidak memerlukan waktu lama agar serbuk vitamin tersebut kembali kering, karena magyee bersifat tahan air.

Akibat tujuan tambahan yang mendadak, yaitu mencari cuka putih magyee terlebih dahulu, membuat keduanya semakin bergerak cepat. Pergerakan tanpa suara terjadi saat mereka saling berlari melewati atap demi atap, sesekali melompat dari satu bangunan ke bangunan yang lain.

"Kita bisa kembali ke istana untuk meminta pada Minho cuka putih magyee."

"Magyee hanya bahan tambahan untuk obat. Dan tidak banyak penyakit yang memerlukannya, pasti persediaan di istana terbatas. Hanya sekedar ada untuk pelengkap. Sedangkan kita membutuhkan dalam jumlah banyak."

"Lalu dimana kita akan mendapatkannya lagi? Ini bukan jalan menuju kediamanmu."

Seohyun menghentikan langkah mereka. Menyapu sekitar untuk mencari, kemudian menunjuk salah satu rumah yang berjejer di depan mereka.

Bangunan itu mempunyai plakat biro perdagangan. Yang artinya, rumah itu merupakan sebuah ruko. 

"Kita tidak akan mencuri, kan?" Tanya Kyuhyun seketika. Mengingat mereka tidak mungkin membangunkan pemiliknya dan bertransaksi secara terang-terangan di situasi seperti sekarang.

Seohyun tersenyum tipis. "Tentu saja, tidak."

Kyuhyun mengerutkan kening dalam. Lalu, bagaimana?

Sesampainya di depan bangunan toko, Seohyun mengetuk jendela kayu sekali. Hanya sekali. Dan tidak lama, bagian tersebut terbuka. Menampakkan seorang pria yang sangat tidak asing bagi keduanya.

"Bagaimana?" Tanya pria itu tanpa berbasa-basi kepada Seohyun.

"Aku butuh cuka putih magyee, oppa. Em..." Seohyun tampak berpikir sejenak. "Dua botol."

Wajah Kyuhyun semakin antipati dengan interaksi kedua manusia tersebut. Bagaimana mereka terlihat begitu dekat satu sama lain. Seo Joohyun yang tidak segan meminta bantuan, dan Choi Siwon yang siap sedia untuk membantu gadis itu.

"Gomawo oppa."

Serta panggilan tersebut, membuat Kyuhyun semakin terganggu.

"Kajja!" Seohyun memberi isyarat agar mereka melanjutkan perjalanan.

Kyuhyun dan Siwon sempat bersitatap selama beberapa saat. Mereka tidak menampilkan ekspresi yang berarti. Masing-masing guratan sama datar dengan pandangan lurus tanpa kompromi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Kingdom of QuantumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang